Pages - Menu

West Papuan in Genocide by Indonesian

Tuesday, 29 March 2016

Urgent News: Indonesia Terror Papuan People Now


Indonesian Police Were Terror the People of West Papuan in the Central Highlands

ENGLISH

Indonesia has and is doing excessive terror throughout the land of Papua, more specifically in region of the Central Highlands of West Papua.

We have received reports from the field, which Indonesia has and is doing terror in Papua with Indonesian troops dropping in large quantities of slodiers
.
Report from Yalimo, which has been accepted human rights
Defenders of West Papua on March 24th, 2016 showed that the TNI / police have done and are doing in the community terror with military operations.

Reports
from Yalimo as follows:

To convey wary ... .In the entire Community
of Yalimo that, on 17th March 2016 At 23:36pm night at Yalimo, military and police use plane crossing Yalimo area at night from across the airfield toward Jayapura to Elelim.

When the aircraft crosses, Yalimo people who saw the plane panicked and wondered. But people do not know what the purpose and goals across the plane.

On March 19, 2016 at 01:46
am in the District of Yalimo in the evening air TNI / police flashed the same way. Actions taken by Brimob is a terror against the people who cause insecurity to local residents, "said Yalimo District society.

Notice the:
Please call to Internationl about the terror convey.
Report from Elelim, on March 21th, 2016.

Source: KNPB Yalimo.

Another report from the Puncak Jaya, as well. The authorities have done and are terrorizing
to the indigenous people of Papuans through military operations, as a result of the indigenous Papuans feel insecure and frightened. Therefore, please International attention. First because we Papuans are not safe.

Similarly, reports of acts of terror that have been and are being done by the Army / Police in Remote Papua.

Edited, Translated and publishing by

Sebby Sambom
An Independence Activist of West Papua
(West Papuan Human Rights Defender)
Former West Papuan Political Prisoner
---------------------------------------------

INDONESIA
UrgentNews: Indonesia Teror Orang Asli Papua Sekarang 

Indonesia telah dan sedang melakukan teror yang berlebihan di seluruh tanah Papua, yang lebih khusus di dareah Pegunungan Tengah Papua. 

Kami telah menerima laporan dari lapangan, dimana Indonesia telah dan sedang lakukan teror di di Papua dengan melakukan pendropan pasukan Indonesia dalam jumlah besar. 

Laporan dari Kabupaten Yalimo, yang telah di terima Pembelah HAM Papua Barat pada tanggal 24 Maret 2016 menunjukan bahwa TNI/POLRI telah dan sedang melakukan teror di masyarakat dengan operasi Militer. 

Laporan dari Yalimo sebagai berikut: 

Waspada….di sampaikan Kepada seluruh Masyarakat Yalimo bahwa, pada tanggal 17 Maret tahun 2016 malam Pukul 23:36 WPB di Kabupaten Yalimo TNI dan POLRI menggunakan Pesawat melintasi wilayah Yalimo pada malam hari dari arah Jayapura melintasi lapangan terbang elelim. 

Pada saat pesawat melintasi, masyarakat Yalimo yang melihat pesawat tersebut panik dan bertanya-tanya. Tetapi masyarakat tidak tahu apa maksud dan tujuan melintasi pesawat itu.

Pada Tanggal 19 Maret Tahun 2016 pada pukul 01:46 WPB di Kab Yalimo pada malam hari pesawat anggota TNI/POLRI melintas dengan cara yang sama.  Tindakan yang dilakukan oleh Brimob merupakan teror terhadap rakyat yang menimbulkan rasa tidak aman kepada warga setempat," kata masyarakat Kab Yalimo. 

Catata: Mohon sampaikan kepada masyarakat Internasionl atas teror ini

Elelim, 21 Maret 2016
 Sumber: KNPB Yalimo. 

Laporan lain dari Puncak Jaya, sama halnya. Aparat telah dan sedang melakukan teror terhadap masyarakat orang asli Papua melalui operasi militer, akibat dari itu masyarakat asli Papua merasa tidak aman dan ketakutan. 

Oleh karena itu, mohon perhatiam Internasional. Karena kami orang Papua Asli tidak aman.
Demikian, laporan tentang aksi teror yang telah dan sedang lakukan oleh TNI/POLRI di Pedalaman Papua. 

Publishing By,
Sebby Sambom
West Papuan Human Rights Defenders

No comments:

Post a Comment