The Member of West Papua National Liberation Army of OPM, (pic document TPNPB) |
Siaran
Pers Resmi Oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat per 31 Maret 2020
TPNPBNews
The War of National Liberation, Perang Pembebasan Nasional Oleh Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat akan dilakukan di seluruh territory Papua Barat, dan Perang akan berhenti setelah Papua
Merdeka Penuh dari Pendudukan Ilegal
Militer Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua.
Manajement Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat telah terima laporan Resmi yang mana telah dikonfirmasi bahwa Penembakan di Kuala Kencana, Kabupaten Timika telah
dilakukan Oleh TPNPB dibawah Pimpinan Gusby Waker dan Jhony Beanal. Gusby Waker
adalah Komanda Operasi TPNPB KODAP XVIII Kemabu, Intan Jaya termasuk Wilayah
Tembagapura, Papua.
Dalam laporannya via telp seluler Gusby Waker mengatakan
bahwa aksi Penembakan itu mereka yang lakukan, dan aksi itu merupakan pelaksanaa
Perintah Operasi sesuai Deklarasi Perang TPNPB yang mana telah ditetapkan bahwa
TPNPB akan lakukan serangan ke areal Perusahaan Emas Freeport, yaitu dari
PortSite sampai di Grasberg.
Dalam hal ini kami telah lakukan serangan terhadap Karyawan Freeport,
karena Kami sudah Minta kepada Manajemen
Freeport untuk hentikan Operasi Penambangan namun mereka masih kerja terus maka
kami serang.
Dan kami adalah pemilik Emas di Gunung Nemangkawi, oleh
karena itu kami anggap bahwa PT. Freeport dan Orang-Orang yang kerja di
Perusahaan Freeport di Tembagapura adalah Perampok yang mana telah dan sedang
mencuri hasil kekayaaan alam kami. Jadi apa salahnya kami bunuh karyawan
Freeport? Katanya.
Mereka harus Mati sebgai Perampok dan pencuri yang jahat, karena
58 tahun mereka telah merampok dan mencuri emas kami di Tembagapura, West Papua. Dan ini
Pemikil Emas yang bertindak, Jadi mau slahkan siapa?
Dan ini adalah tindakan nyata Pemilik Emas di Gunung
Nemangkawi, di areal operasi PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan
tujuan Hanya Satu yaitu Tutup Operasi PT.Freeport Indonesia di Tembagapura dan kami
harus bicara Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua. Mengapa?
Karena akar masalah Papua adalah PT. Freeport Indonesia,
yaitu demi kepentingan Emas di Tembagapura, maka Amerika serikat telah tekan
PBB dan Belanda untuk Serahkan Administrasi Pemerintahan Papua Barat di
serahkan kepada Indonesia.