Powered By Blogger

Saturday 3 August 2019

Pimpinan ULMWP Sedang Melakukan Penipuan Publik secara Periodik Melalui Media Sosial Dan Tabloid Wani


Photo saat Upacara Pembukaan KTT TPN-OPM di Markas Perwomi, Biak Papua Tanggal 1 Mei 2012 (pic doc TPNPB)

Kalarifikasi Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Atas Penipuan Publik yang telah dan sedang dilakukan Oleh Pimpina-Pimpinan ULMWP Melalui Media Sosial dan Tabloid Wani, dari sejak Bulan Mei 2019 hingga kini 2 Agustus 2019. 

Dalam klarifikasi ini, Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM memilih Judul “Pimpinan ULMWP Sedang Melakukan Penipuan Publik secara Periodik Melalui Media Sosial Dan Tabloid Wani”, karena Penipuan public ini sangat tidak beretika dan juga sangat provokatif. 

Mengapa? Karena semua dakwaan Pimpinan ULMWP adalah tidak benar, dan jutru mereka melakukan propaganda murahan untuk hancurkan kekuatan persatuan di Sayap Militer OPM yaitu KOMNAS TPNPB-OPM yang sekarang sudah terstruktur, dan mempunyai manajemen yang bagus. 

Dalam hal ini, Kami TPNPB-OPM menilai bahwa Pimpinan ULMWP tidak berwibawa. Mengapa? Karena Kalau ULMWP adalah organisasi, maka harus Tanya kami TPNPB-OPM. Bukan melakukan penipuan public melalui Media social dan tabloid Wani. 

Contohnya, ULMWP bikin Kongres Luar Biasa di Vanimo, PNG Mei 2019 tidak pernah koordinasi dengan pimpinan TPNPB-OPM Komando Nasional, yang merupakan pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM. 

Dan di Media kelas dunia, ULMWP mengatakan bahwa TPNPB-OPM telah bersatu dengan West Papua Army, hal ini benar-benar penipuan public secara Nasional dan Internasional yang telah dilakukan oleh Pimpinan ULMWP. Dan sangat memaluhkan.
Dengan dasar pengantar di atas ini, maka pada hari ini Tanggal 2 Agustus 2019, Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM klarifikasi pemberitaan yang tidak credible oleh Tabloid Wani pada Tanggal 1 Agustus 2019 dengan Judul Posisi TPNPB atau TPN-OPM dalam West Papua Army”.

Sebelum mengikuti klarifikasi oleh Pimpinan Markas pusat KOMNAS TPNPB-OPM, Kami lampirkan link pemberitaan provokatif Oleh Tabloid Wani dibawa ini. Silakan click disisni dan pelajarinya, Posisi TPNPB atau TPN-OPM dalam West Papua Army

Klarifikasi Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM sebagi berikut:

Pertama, Pada bagian pertama dalam pemberitaan tabloid Wani mengatakan bahwa Gen. Goliath Tabuni dari Markas Pusat Tingginambut pada Tanggal 22 Juli 2019 melalui telp dengan Pimpinan ULMWP menolak Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012, maka Kami sampaikan kepada semua pihak bahwa ini adalah benar-benar penipuan public dan memaluhkan. 

Mengapa? Karena pada Tanggal 22 Juli 2019 Gen Goliath Tabuni tidak berada di Tingginambu, melainkan beliau di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua. Dan kalau Gen Goliath Tabuni menolak Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012, maka pertanyaanya adalah mengapa Gen Goliath Tabuni setuju untuk dilantik menjadi Panglima Tinggi berdasarkan Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012? 

Dan Pelantikan ini telah dilakukan pada Tanggal 11 Desember 2012 di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Silakan lihat photo dan video acara pelantikan Panglima dan perwiranya berdasrkan hasil KTT TPN-OPM di Biak, Mei 2012 di links dibawa ini:


Thema dan Sub Thema Pada KTT TPN-OPM di Markas Perwomi Biak, Papua pada 1-5 Mei 2012 (pic doc TPNPB-OPM)
Kedua, Tabloid Wani juga memberitakan bahwa Gen. Goliath Tabuni menolak Sebby Sambom sebagai juru Bicara KOMNAS TPNPB-OPM, dan dia juga menolak pernyataan yang mengatasnamakan Gen. Goliath Tabuni yang dikeluarkan selama ini. 
Dalam hal ini kami Perlu sampaikan kepada public secara nasional dan internasional bahwa Sebby Sambom bukan juru bicaranya Gen. Goliath Tabuni, melainkan Juru Bicaranya Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM berdasarkan Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012. Dan semua pernyataan TPNPB-OPM, Manajemen KOMNAS TPNPB-OPM keluarkan berdasarkan mekanisme Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM.

Dan Tabloid Wani juga memberitakan tentang Undangan kepada semua journalis untuk meliput Perang terbuka TPNPB, maka Kami menilai bahwa Pimpinan ULMWP sangat keliru dan tidak berwiba.

Mengapa? Karena semua berita yang telah dan sedang dikeluarkan melalui media adalah berdasrkan hasil laporan Kurir TPNPB, dan yang Perlu diketahui Oleh semua pihak adalah ami TPNPB-OPM dalam Komando Nasional mempunyai system kurir yang sangat bagus, sehingga kami mampu kerja untuk memberitahukan kepada public tentang Perang Pembebasan Nasiona oleh TPNPB-OPM, dan kelompok TPN-OPM pasif yang tidak tahu kerja, dan tinggal bolak balik di kota-kota yang bergabung di ULMWP ini tidak mungkin menaingi kami TPNPB-OPM KOMANDO Nasional.

Lebih baik akui saja apa yang kami sudah kerja, jangan buat propaganda murahan yang sebenarnya menghancurkan ULMWP dan merendahkan wibawa Pimpinan ULMWP itu sendiri. 

Dan Kami KOMNAS TPNPB-OPM tidak akan dengar pernyataan provokatif oleh Tuan Anton Tabuni, karen justru Tuan Anton Tabuni yang menjadi Provokator untuk hancurkan Persatuan TPNPB-OPM di Puncak Jaya dan Puncak Papua.

Mengapa? Karena Tuan Anton Tabuni dan Tuan Darius Kogoya membawa ideologi Yeondoan ke Markas TPNPB-OPM di Tingginambut dan hasut Gen. Goliath Tabuni selama ini untuk ikuti keinginan mereka, sehinggga Gen. Goliath Tabuni kebingungan selama kurang lebih 4 tahun. 

Dan hal ini adalah fakat, Oleh Karen itu kami sampaikan kepada semua pihak bahwa KOMNAS TPNPB-OPM bukan suruhan Tuan Anton Tabuni, melainkan Kami kerja berdasarkan Keputusan Forum Legal, yaitu KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012, yang telah diharidi oleh 900 lebih delegasi dari seluruh Tanah Papua. Dan itu legalitas hukum yang kuat, dan tidak dapat diganggugat;

Ada juga videos saat Pra KTT TPN-OPM di Maribu, Papua pada tanggal 15 Februari 2012.  Silakan Ikuti di links dibawah ini: 

Photo Buku Panduan Hukum Humaniter Perang yang pernah dibagi saat KTT TPN-OPM di Biak Me 2012 (pic TPNPB)

Ketiga, Tabloid Wani juga memberitakan hasil wawancara Pimpinan ULMWP dengan Tuan David Tarko, Panglima KODAM VII Tabi, dan menulis lebih banyak tentang pernyataan David Tarko yang sebenarnya tidak benar. Mengapa? Karena apa yang telah diberitakan oleh tabloid Wani, tidak credible.

Hal ini terbukti dari kata-Kata yang telah ditulis oleh Admin Tabloid Wani, dimana hal-hal yang dia sebut itu semuanya telah diklarifikasikan di Tanah Tabi tahun 2013 dan tahun2014, bersama KASUM TPNPB-OPM Mayjend Teryanus Satto. Dalam hal ini Tuan Terryanus Satto menjelaskan bahwa Masalah Internal TPNPB-OPM Tabi bersama Tuan David Tarko pernah lakukan pertemuan selama 14 kali dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, dan terakhir bunuh babi sebagi symbol perdamain dengan David Tarko bersama Pimpinan KOMNAS TPNPB-OPM pada Bulan April 2014, dan KNPB sebagai media ikut hadir untuk mneyaksikan.

Oleh Karena itu Pimpinan ULMWP jangan mengeluarkan masalah internal yang sudah pernah diselesaikan secara organisas di public, karena dengan cara pimpinan ULMWP sendiri menghancurkan ULMWP itu.

Dan Masalah David Tarko dengan KOMNAS TPNPB-OPM ini pernah juga di mediasi oleh Pimpinan ULMWP yaitu Tuan Buchtar Tabuni pada bulan Pebruari 2014, bertempat di Muara Kali Biru di Tanah Tabi. Jadi sebenarnya Pimpinan ULMWP yaituTuan Buchtar Tabuni kan tahu masalah internal ini, oleh karena itu sebenarnya tidak Perlu siarkan melalui media public.

Dan Tuduhan oleh David Tarko kepada Tuan Sebby Sambom dan Tuan Terryanus Satto sebagai Agen NKRI adalah tidak benar, dan itu adalah penghinaan terhadap pejuang-pejuang sejati, yang hidupnya mengabdikan demi pembebasan nasional bangsa Papua Barat. Jika tuduhan David Tarko terhadap Tuan Sebby Sambom dan Tuan Terryanus Satto sebagai agent NKRI, maka kami Perlu tanyakan kepada Pimpinan ULMWP bahwa apakah Pimpinan ULMWP bisa bertanggungjawab?

Dan beranikah beberkan bukti-bukti sebagai agent KNRI? Ya, hal ini sangat memaluhkan, karena tuduhan yang tidak benar. Hal lain adalah yang bangun Markas TPNPB KODAM VII Tabi, dimana David Tarko katakana  bahwa di sendiri yang bangun Markas itu, tapi TPNPB-OPM di Tanah Tabi mereka lebih ketahui bawah Markas situ dibangun secara bersama atas sumbangan oleh semua pimpinan dan anggota TPNPB-OPM KODAM VII Tabi.

Dan pada hari ini Tanggal 2 Agustus 2019 Tuan Terryanus Satto juga mengatakan bahwa dia sendiri dengan keluarganya pernah jual sapi untuk bangun Markas KODAM VII Tabi, oleh karen itu David jangan membohongi publik. Dengan demikian, Kami menilai bahwa Pimpinan ULMWP benar-benar kehilang akal sehat, dan melakukan penipuan public dengan argument yang tidak benar.

Dan ini adalah benar-benar penipuan public, dan kami menilai bahwa David Tarko dan tabloid Wani yaitu Erick Walela adalah benar-benar Agen NKRI. Hal ini terbukti dari penipuan yang nyata, yang mereka telah publikasikan melalui media Tabloid Wani pada Tanggal 1 Agustus 2019.

Dan dalam Struktur KODAM VII TPN-OPM Tabi, David tarko bukan berpangkat Bridgen, melainkan pangkat colonel dibawah Alrmarhum  Bridgen Rihcard Joweni. Dan ini juga penipuan public.

Catatan: Pernyataan David Tarko yang mengatakan bahwa KOMNAS TPNPB-OPM keluar dari KONSTITUSI 1 Juli 1971, hal ini juga tidak benar. Justru yang bikin organisasi baru inilah yang keluar dari Konstitusi 1 Juli 1971. Dan Masalah Konstitusi 1 Juli 1971 ini sudah pernah dibahas dengan David Tarko yang dijelaskan di atas.

Oleh karena itu Pimpinan ULMWP segera berhenti dengan Penipuan Publik melalui Tabloid Wani dan Cenderawasih-Post. Dan yang Perlu ketahui oleh semua pihak adalah Tuan David Tarko pernah umumkan bahwa Dia secara resmi menyerahkan Markas Tabi kepada KOMNAS TPNPB-OPM sebagai Markas Pusat, dan hal ini dia telah umumkan pada Tanggal 27 Agustus 2012 di Markas TPNPB-OPM Tabi.

Dan Tuan David Tarko sendiri pernah mendukung Rapat Kerja Nasional TPNPB-OPM di Tabi yang pernah dilakukan Tanggal 27 Agustus 2012 sampai Tanggal 1 September 2012, dan pada waktu itu juga Tuan David Tarko ditetapkan sebagai Panglima KODAP I Tabi KOMNAS TPNPB-OPM.

Jadi pertanyannya bahwa mengapa Tuan David Tarko Keluar dari KOMNAS TPNPB-OPM lalu melakukan provokasi? Ya, ini Kami bisa menilai bahwa Dia telah dihasut oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dari Organisasi TRWP. 

Hal ini dapat terbukti dari kelompok TRWP bawa Tuan David Tarko ke Lokasi Pengungsian kelompok TRWP di Yako Waromo, PNG dan sampai hari ini dia tinggal di Yako, PNG, kemudian Tuan David Tarko membangun provokasi dengan sentiment pribadi terhadap pejuang-pejuang sejati.

Dalam hal ini kami mau Cerita tentang Tuan David Tarko dari A sampai Z, lebih banyak yang salah. Tapi kami tidak Perlu ceritakan disini. Dengan melihat kenyataan ini, maka kami sampaikan kepada public bahwa Cerita omong kosong Tuan David Tarko di Vanimo PNG itu yang telah diwartakan oleh Pimpinan ULMWP melalui Tabloid Wani, oleh karena to kami Minta kepada Tuan David Tarko harus bertanggungjawab atas penghinaanya terhadap Pejuang-pejunag sejati, yaitu Tuan Sebby Sambom dan Tuan Terryanus Satto sebelum Tuhan mengambil nyawanya.
Photo Tuan David Tarko Panglima KODAM VII TPN-OPM Tabi (Dewan Militer WPNCL) Kahan (pic Google Supplaied)
Keempat, Tabloid Wani juga telah memberitakan bahwa Panglima Lani Jaya Tuan Enden Wanimbo mengancam Tuan Sebby Sambom dan Tuan Jeffrey Pagawak pada Bulan Januari 2019, dan hal ini kami TPNPB dan OPM sudah pernah keluarkan Tanggapan. Oleh karena itu silakan ikuti tanggapan kami di link dibawah ini.  
Photo Panglima TPNPB-OPM Wilayah Lani Jaya Bridgen Enden Wanimbo Kiri Dengan Pistol (pic Google supplaied)
Catatan Penting Dari Klarifikasi ini silakan ikuti di bagian bawah:  

  • Management KOMNAS TPNPB-OPM tidak akan ikut Militer tandingan yang merupakan milisi NKRI yang telah dirikan Oleh ULMWP pada Mei 2019 dengan Nama West Papua Army. Mengapa? Karena Dewan Militer TPN OPM yang diklaim oleh WPNCL adalah benar-benar agent NKRI, dan hal ini dibuktikan dari pertemuan Ketua WPNCL Tuan Richard Joweni dan Jubir Dewan Militer Tuan Jonah Wenda Bersama BIN yaitu Parik Husein dan Bambang Darmono pada Tanggal 11 November 2011 di Markas Richard Joweni di  Muara Kali Muait, di Tarfia Tanah Tabi. Dan pada saat itu WPNCL dibawah pimpinan Richard Joweni dan Jonah Wenda telah melakukan perjanjian perjuangan secara damai dengan BIN Pemerintah Kolonial Republic Indonesia. Dalam hal ini Tuan Terryanus Satto adalah Saksi hidup, Oleh karena itu WPNCL jangan menipu rakyat. Karena pada waktu itu sudah lakukan persetujuan berjuang secara damai melalui dialog dengan Jakarta. Bukti dan faknya boleh ikuti video ini. Silakan click disini, WPNCL & DM TPN OPM Agen NKRI Terbukti Dari Video ini, Silakan Simak;
  • TRWP dan TNPB adalah Militer tandingan juga, yang bertujuan untuk menghancurkan persatuan Nasional di organisasi Civil dan di Sayap Militer OPM, yaitu TPNPB-OPM, oleh karena itu Kami tidak akan ikut organisasi yang benar-benar tidak jelas, dan merupakan Milisi Kolonial Indonesia. Karena siapa suruh bikin organisasi baru? Jika anda bikin organisasi baru dan kemudian lawan organisasi yang berjuang bertahun-tahun Oleh pejuang-pejuang yang setia, maka kami anggap bahwa mereka adalah agen NKRI;
  • Dengan dasar ini, maka Kami yang berjuang dibawah payung OPM berdasarkan Konstitusi 1 Juli 1971 tidak akan akui pemahaman Tuan Benny Wenda, yang mana membuat Militer tandingan baru, yaitu West Papua Army. Karena dalam Revolusi, Militer yang berjuang tidak boleh banyak Komando, melainkan Hanya Satu KOMNADO. Itu paham kami, sehingga kami akan tetap menolak pemahaman Tuan Benny Wenda yang keliru;
  • Dalam kesempatan ini juga, dengan tegas Kami menolak dan melarang kepada Pimpinan ULMWP, agar tidak melanggar hak Cipta KOMNAS TPNPB-OPM dalam peliputan Media dan pelaporan. Mengapa? Karena Kami mempunyai catatan bahwa Pimpinan ULMWP melalui Media Tabloid Wani dan cenderawasih-post telah melakukan pelanggaran HAK cipta, dimana laporan KOMNAS TPNPB-OPM dimanipulasi dan diklaim bahwa itu adalah laporan West Papua Army, dan hal ini benar-benar melakukan. Mereka tidak swear Kalau cara kerja yang senono ini sebenarnya mereka melakukan kejahatan terhadap HAK Cipta dalam dunia publikasi. Dan juga sangat biadab, dan tidak bermoral. Pimpinan ULMWP segera hentikan aksi Kriminal yang telah dan sedang lakukan melalui Tabloid Wani dan Cenderawasih-post.Karena mereka selalui mewartakan pernyataan Pimpinan ULMWP, maka secara structure ULMWP harus bertanggungjawab aats hal ini.

Peringatan Keras Kepada semua Pimpinan dan Pejuang Papua Merdeka Oleh Tuan Sebby Sambom

Peringatan ini kami keluarkan berdasarkan pengalaman Tuan Sebby Sambom selama 23 tahun ikut perjuangan Papua merdeka, dimana mempunyai Banyak pengalaman.
Dan Peringatan ini harus kami keluarkan, karena aksi provokasi oleh Pimpinan ULMWP melalui Tabloid Wani dan Cenderawasih-post sangat membahayakan agenda perjuangan Pembebasan Nasional. 

Oleh karena itu, dengan tegas kami sampaikan bahwa jangan mencoba-coba untuk menghina dan merendahkan martabat pejuang-pejuang loyal seperti Tuan Sebby Sambom dan kawan-kawan. Mengapa? Karena Penghinaan anda akan memasang jerat, dan anda akan terperangkap di jerat mu sendiri.

Berhubungan dengan hal peringatan ini, maka Tuan Sebby Sambom menulis pengalaman yang pernah terjadi. Dan Pengalaman ini adalah Fakta, dan telah terbukti. Silakan ikuti dibawah ini: 

Pertama, Pada tahun 2004 bertempat di Asrama Kamasan I Jogjakarta saat Penyelesaian masalah Internal AMP, dimana Istri Ketua AMP Almarhum Tuan Demianus Wanimbo pernah tegur Tuan Sebby Sambom. Kata-Kata tegurannya Sebagai berikut: “Sebby Sambom Anda penghianat”. 

Setelah mendengar itu, Tuan Sebby Sambom pernah membalas kepada Istri Almarhum Demianus Wanimbo bahwa “ Ibu Hormat, nanti Kami akan lihat kedepan. Lanjut Tuan Sebby Sambom, Ibu Penghianat akan Mati duluan, dan tidak akan lihat Papua merdeka secara fisik”.

Dan Yang bukan penghianat akan bawa Papua Merdeka, dan itu akan terjadi. Ini adalah Perkataan Tuan Sebby Sambom pada waktu itu, di tahun 2004. Setelah itu apa yang terjadi? Pada tahun 2005 Istri Demianus Wanimbo asal Merauke itu telah meninggal, dan sudah mendahului kami. Dan selanjutnya apa yang terjadi terhadap Almarhum Tuan Demianus Wanimbo? Kami mendengar kabar bahwa Mantan Ketua AMP Almarhum Tuan Demianus Wanimbo telah dibakar hidup-hidup, di Kabupatena Puncak Papua di Ilaga saat konflik pilgada borjuis Kolonial Indonesia pada tahun 2015. 

Dalam hal ini Ada banyak saksi yang masih hidu, baik mereka yang kerja dengan Pemerintah Kolonial Republik Indonesia dan juga mereka yang masih aktif berjuang Papua merdeka sempai sekarang. 

Jika Ada yang tidak percaya, maka Kami menghimbau agar boleh Tanya Nyonya Fanny Kogoya, Tuan Danny Wenda, juga Tuan Menaseh Tabuni sebagai Ketua Biro Pertahan Dan Keamanan ULMWP, karena dia juga saksi hidup dan dia teman saya sehingga dia tahu persis. 

Atau Pejuang-pejunag di wilayah Mepago boleh Tanya kepada Bupati Kabupaten Deiyai Kawan Yakobus Dumupa dia juga saksi pada waktu itu, atau pejuang-pejuang yang di wilayah Lapago anda boleh tanya Bupati Kabupaten Puncak Papua Tuan Wellem Wantik, dia juga saksi pada waktu itu, atau Tuan N. Pagawak dia adalah teman Saya dan juga saksi. Tuan N. Pagawak Pernah Pukul Almarhum Efendi Payokwa dalam kasusu ini, di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I di Jogjakarta. Atau Pejuang yang aktif di KNPB dan TPNPB-OPM boleh Tanya Tuan A. Yikwa.  
    
Kedua, pada Tanggal 2 Mei 2012 di Markas Perwomi TPNPB-OPM Biak pernah terjadi hal yang sama. Yaitu waktu Sidang Pembahasan KTT TPN-OPM di Markas Perwomi, biak pada Tanggal 2 Mei 2012 Almarhum Tuan Danny Kogoya pernah marah. 

Perkatana Tuan Danny Kogoya saat marah yang Kami pernah rekam adalah “Kami orang gunung ini babi sudah, dan kamu orang Pantai Ini yang manusiakah”? Mendengar perkataan Almarhum Tuan Danny Kogoya ini, maka Tuan Sebby Sambom instrupsi dan pernah mengatakan bahwa Tuan Danny Kogoya yang terhormat, Kami kumpul disini tidak untuk membedakan Antara Orang Papua gunung dan Pantai, melainkan Kita kumpul untuk bersatu. 

Namun Almarhum Tuan Danny Kogoya langung keluarkan perkataan bahwa Adik Sebby Sambom Anda segera duduk, dan diam. Mendengar ini, pejuang-pejuang muda yang Setia berjuang dengan Tuan Sebby Sambom marah dan tidak Terima. 

Dan mereka hampir pukul Almarhum Tuan Danny Kogoya, tapi Tuan Sebby Sambom Kasih nasihat kepada pejuang muda bahwa Kita jangan marah dan jangan pukul orang Sembarang. 

Biarkan Tuan Danny Kogoya marah, karena dia tidak mengerti. Artinye bahwa jika dia menegur pejuang setia seperti Tuan Sebby Sambom dengan tidak sopan, maka Tuhan akan Kasih hukum dia sesuai dengan kehendak-Nya. 

Dan hal ini terjadi pada Tanggal 2 Mei 2012, di tempat Markas Perwomi, Biak. Dan apa yang terjadi setelah itu?  Pada bulan Agustus 2012 Polisi Indonesia telah melakukan penangkapan dengan cara menembak kaki ALamarhum Tuan Danny Kogoya, dan akibatnya kaki telah diambutasi. 

Dan setelah itu Indonesia racun dia, sehingga beliau meninggal di Vanimo, PNG. Hal ini telah disaksikan oleh 900 lebih peserta KTT TPN-OPM pada waktu itu di Markas Perwomi, Biak Papu;

Ketiga, pada tahun 2013 Kami pernah keluarkan pernyataan sebagai Peringatan Kepada Tokoh-Tokoh OPM yang bergabung di Organisasi WPNCL, yaitu Kami pernah tunjukan kepada Almarhum Tuan John Octo Ondawame, Tuan Rex Rumaikek, Tuan Andy Ayamiseba, Almarhum Tuan Richard H Joweni. 

Dalam pernyataan ini Kami pernah mendesak untuk semu tokoh OPM kembali ke OPM, karena WPNCL dibentuk dengan scenario untuk hilangkan nama TPN-OPM dari perjuangan Papua Merdeka. Dan actor-actor Utama pendirian WPNCL adalah Tuan Jonah Wenda,  Tuan Jacob Rumbiak, Tuan Herman Wanggai dkk. Dalam hal ini Kami pernah menulis tentang latar belakang lahirnya WPNCL.

Dan Pernyataan ini Kami pernah muat di Website resmi TPNPB-OPM yaitu WPNLA.Net, tapi karena Indonesia heker website TPNPB-OPM di tahun 2015, sehingga public tidak ikuti. 

Namun semua pejuang yang ikuti di group Kominutas Papua yahoogroup com pernah membaca, dan juga pejuang yang ikuti di group satu-kata-lawan yahoogroup com juga pernah baca, atau pejuang yang ikut di simpa@yahoogroup.com pernah baca. Dalam pernyataan ini Kami telah menulis bahwa jika ingin Malihat Papua mereka, semua tokoh OPM yang Kami sebutkan nama mereka di atas harus kembali ke OPM. 

Namun jika tidak mengindahkan desakan Kami, maka membahayakan kehidupan tokoh-tokoh OPM ini. Dan apa yang terjadi setelah itu? Tokoh OPM Almarhum John Octo Ondawame telah Meninggal tahun 2014 sebelum ULMWP lahir dan Tuan Andy Ayamiseba Kaki telah diambutasi, Tuan Rex Rumakeik Jantung telah dicanggok. Kalau tidak percaya Tanya Tuan Hengky Rumbewas di Australi, dia adalah Saksi yang pernah mengikuti pernyataan Kami di tahun 2013. 

Keempat, Pada tahun 2014 Tuan David Tarko juga pernah mengeluarkan perkataan bahwa KTT TPN OPM di Biak adalah kepentingan Tuan Sebby Sambom. Dan Saya Terima laporan dari Tanah Tabi, atas perkataan Tuan David Tarko ini. 

Mendengar itu Saya (Sebby Sambom) pernah sampaikan bahwa Kalau KTT TPN OPM di Biak kepentingan Tuan  Sebby Sambom, maka pertanyaanya Saya (Tuan Sebby Sambom) dapat keuntungan apa? Kita ini berjuang Susah payah kok orang katakan kepentingan.

Dan Saya langsung sampaikan bahwa nanti lihat, jika Tuan David Tarko menghina Pejuang Setia seperti Tuan Sebby Sambom maka Tuhan akan datangkan hukuman baginya.

Dan perkataan Tuan Sebby Sambom ini telah terbukti, yaitu Polisi Indonesia telah melakukan penangkapan terhadap Tuan David Tarko dengan cara menembak kaki, dan akhirnya kaki telah diambutasi. 

Peristiwa ini telah terjadi pada tahun 2015. Dan sekarang Tuan David Tarko di Yako, PNG Bersama TRWP dan lakukan Provokasi. Oleh karena itu Saya (Sebby Sambom) mau sampaikan bahwa Kalau mau lihat Papua Merdeka, jangan menajdi provokator, namun lebih baik tinggal diam. Karena kebencian yang tidak berdasar, maka engaku sedang membunuh jiwamu sendiri. Dan ini adalah Fakta; 

Kelima, pada tahun 2015 di Honiara Solomon Islands Tuan Markus Haluk Pernah tegur Tuan Sebby Sambom. Perkataan yang Tuan Markus Haluk keluarkan adalah “saya (Markus Haluk) sangat benci kepada Tuan Sebby Sambom, karena akibat dari berita yang Tuan Sebby Sambom keluarkan tahun 2014 saudara Saya Johni Wamu telah dibunuh Indonesia. 

Mendengar perkataan ini, Tuan Sebby Sambom pernah respon. Balasan Tuan Sebby Sambom kepada Tuan Markus Haluk sebagai berikut: Nayak Kami orang Satu honai adat, dari Wamena Jadi Kalau Ada masalah pribadi jangan bicara di forum bangsa Papua, melainkan Kami dua kan bisa bicara sendiri. 

Dan Saya tegaskan lagi pada waktu itu bahwa Tuan Markas hati-hati saja, karena perkataan mu Akan kena kembali kepada and sendiri. Setelah itu papa yang terjadi? Musibah datang lagi kepada Tuan Markus Haluk, yaitu di Port Moresby di Rumah Tuan Fred Mabrasar Kelompok Raskul Masuk dan totong pistol, kemudian mereka rampok uang milik Tuan Markus Haluk senilai sekitar RP. 2 Milyar Rupiah. 

Dan selanjutnya apa yang terjadi? Di Tahun 2016, Document Travel berupa Passport dan uang semuanya telah dirampok oleh kelompok raskul juga di Port Moresby. Kasia yang ini kedua kalinya, sehingga mama Yosepa Alomang  dan Tuan Markus Haluk pernah dibantu oleh Gubernur Ibu Kota Port Moresby PNG Tuan Powes Parkop, yang mana telah membantu Passport Emergensi dan kedua pejuang ini dibolehkan kembali ke West Papua melalui Vanimo, PNG.

 Jadi pada prinsibnya bahwa jika anda membenci orang dengan sentiment yang tidak benar, maka Tuhan akan datangkan hukuman terhadap manusia yang sombong. 

Dalam hal teguran Tuan Markas Haluk ini ada saksi semua pejuang dan Pemimpin di ULMWP, Jadi boleh Tanya mereka. Tuan Terryanus Satto juga Saksi hidup.  

Keenam, pada bulan September 2018 dalam pertemuan tahunan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM ada laporan bahwa Tuan Goliath Tabuni mengeluarkan pernyataan Melalui Tuan Anton Tabuni bahwa Mereka Tidak Akui Tuan Sebby Sambom Sebagai Juru Bicara TPNPB-OPM.

Mendengar laporan ini, maka Tuan Sebby Sambom pernah sampaikan dalam pertemuan itu bahwa jika Gen. Goliath Tabuni menyanggal kami maka Markas Tingginambut Militer Indonesia akan masuk dan hancurkan Markas itu. 

Dan pada waktu itu Saya sampaikan bahwa Saya tidak mau mengutuk Gen. Goliath Tabuni, karena dia dihasut oleh Tuan Anton Tabuni dan Tuan Darius Kogoya, Dengan ideologi YEONDOAN. 

Dan Perkataan lain yang saya pernah sampaikan adalah selama puluhan Tahun Kami mendukung Gen. Goliath Tabuni, dan Kita saja yang Promosi dia sebagai Panglima Tinggi TPNPB-OPM. Kita juga sampikan kepada dunia bahwa TPNPB-OPM bukan kelompok Kriminal Bersenjata, Bukan terrorist, melalui media-media di seluruh dunia. 

Tetapi jika Gen. Goliath Tabuni menyanggal dan tidak hargai kami, maka Tuhan akan datangkan hukuman terhadap Gen. Goliath Tabuni di Markas Tingginambut, karena dia tidak hargai Kami atas bekerjaan yang Kami telah dan sedang lakukan. 

Apa yang telah terjadi di Markas TPNPB di Tingginambut pada tahun 2018? Markas TPNPB-OPM di Tingginambut telah diserang Oleh militer Indonesia dan telah dihancurkan. Dalam serangan ini 8 orang pasukan TPNPB-OPM di Markas Tingginambut telah dibunuh, dan ini adalah Fakta. 

Oleh karena itu Saya tegaskan kepada semua pejuang dan Pimpinan Papua Merdeka dari berbagai Organisasi bahwa jangan coba-coba menghina dan merendahkan martabat pejuang-pejuang sejati, yang telah dan sedang berjuang dengan setia. Jikan anda tidak percaya boleh Tanya Tuan Seteven Itlay, karena dia dkk nya adalah saksi dalam pertemuan di Bulan September 2018.

Pesan:
Akhir dari kesaksian ini, saya Tuan Sebby Sambom sampaikan pesan kepada semua Pejuang Papua Merdeka bahwa jangan coba-coba menghina orang-orang benar yang berjuang untuk Pembebasan Nasional bangsa Papua Barat. Mengapa? Karena mereka berjuang dengan sukarela atas panggilan hati nurani mereka, mereka juga berjuang tidak dengan paksaan oleh siapapun. Mereka setia dan setia dalam misi Pembebasan Manusia dan Tanah leluhur mereka.

Dan mereka bukan karyawan-karyawan bayaran, namun mereka adalah Pejuang-pejuang sukarelawan.

Mereka juga tidak mendapat keuntungan dari perjuangan ini, namun mereka hidup menderita dan berjuang demi harga diri Bangsa Papua. 

Ingat bahwa ini harus menjadi Catatan dalam jiwa setiap pejuang, dan dapat dilakukannya. Dan jangan sombong, tetapi berjuanglah dengan rendah hati dan brtmartabat serta setia.  Hanya orang-orang yang setia akan Menghasikan Papua Merdeka. Amen. Salam revolusi!

Info Terkini TPNPBNews: Dan hari ini tanggal 2 Agustus 2019 Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima videos dan photos serta Pernyataan tertulis dari Panglima Tinggi TPNPB-OPM Gen. Goliat Tabuni. Pernyataan ini dikeluarkan bersama, Mayjend Lekagak Telenggen, Bridgen Militer Murib, Bridgen Penny Murib, Letjen Anton Tabuni dan semua Pasukan serta Perwira KOMNAS TPNPB-OPM. 

Jadi pertanyaannya, Gen. Goliath Tabuni yang mana Pimpinan ULMWP mewartakan melalui Tabloid Wani pada tanggal 1 Agustus 2019? Dan minggu depan kami akan umumkan Pernyataan bersama Pimpinan TPNPB-OPM dari Ilaga, Kabupaten Puncak Papua. Dan disana akan lengkap sudah, penipuan publik yang telah dan sedang dilakukan oleh Pimpinan ULMWP melalui Tabloid Wani. Sheme on you ULMWP. 


Demikian, klarifikasi Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM atas Pernyataan yang provokatif oleh Tuan Anton Tabuni, Tuan David Tarko dan Tuan Enden Wanimbo yang telah dipublikasikan melalui Tabloid Wani dan Cenderawasih-post pada Tanggal 1 Agustus 2019. Semoga klarifikasi ini dapat dketahui Oleh semua pihak, Terima Kasih atas perhatian anda. 


Dikeluarkan dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, pada hari Jumat Tanggal 2 Agustus 2019. 

Atas Nama Panglima Tinggi KOMNAS TPNPB-OPM,

Hormat kami
,
Kepala Staff Umum KOMNAS TPNPB-OPM
           ttd
Mayjen Terryanus Sato

Juru Bicara KOMNAS TPNPB-OPM,
           ttd
Tuan Sebby Sambom
Publish by Admin

1 comment: