Demo KNPB on September 19th 2016 (photo on FB) |
English
All
Papuan people who participate in the education at Indonesian Schools had
studied the history of Indonesia, where the Indonesian history books contained
the name "RISE OF THE
NATIONAL Revival ".
What is the national revival? The
National Revival of the people in a
nation, where the familiar clumps of their nation and the identity or their identity and
nationalism.
If a nation can recognize the true identity and it becomes cristal, then
sooner or later the people will rise up with the ideology to do something of positive
for their own interests.
It has a real and proven from the National Revival of Papuan people, in all regions of West Papua
now. If
so, could destroy the Indonesian national revival of West Papua?
I firmly believe that Indonesian is not able to break the nationalism of
West Papuans now, because the identification by West Papuan’s Independent Activists
concluded that the nation had risen to the ideology of nationalism as well as accompanied
by sentiments of anti-colonialism.
Thus, the wait time to realize the noble ideals of the nation of Papua. Rooted
ideology is to establish the state of Papua, where all components of the nation
of Papua have been and are struggling. The
struggle has been and is being done everywhere, it was the so-called national
revival.
Indonesian needs to know that there are architectures pundits can
successfully provide an understanding to the people of the nation of Papua to
fight, and it was evident from this national revival.
Indonesian late resurgence of nationalism block of West Papua, because the
struggle has to be understood by all components of the nation of Papua
throughout Papua.
I am proud of the revival of nationalism in Papua, and it provides its own
energy and high morale.
Photo of West Papua National Commitee Demo Support UN Assembly Summit on Sep 19rd 2016 in Manokwari, Papua |
What
more with the revival of solidarity clumps of Melanesian’s is very big now,
where all the nations of Melanesian’s began to know their identity and ensure
that all regions of Melanesian’s must be united in a single national body of Melanesian’s,
including West Papua.
Indonesian also will not block Melanesian’s
wan tok system or Melanesian’s-way. It is
called Awakening of Melanesian’s nations. And in fact, Indonesian has no right
to join the forum of Melanesian’s nations, but because the Indonesian people
who do not know shame so force theirself into the MSG forum.
The first message, I hope to Malay Indonesian who make a living in Papua,
to be polite to the Papuan people. Because
the time for cleaning the virus will come as Soon as Possible.
The second message, I beg and call out to all elements of Papuan
independence struggle to keep fighting to continued for a day of victory will
come as soon. Risen, calls for
and fight against Indonesian.
Writed, Edited, Translated and Publishing by,
Sebby Sambom
West Papuan’s Human Rights Defender
(Former West Papuan Political Prisoner)
-------------------------------------------------------
Shown the West Papua National Revival KNPB Demo on September 19rd 2016 in West Papua |
Indonesia tidak akan blok Kebangkitan Nasional Bangsa Papua
Semua orang Asli
Papua yang ikut pendidikan di Sekolah-Sekolah Indonesia pernah belajar sejarah
nasinal Indonesia, dimana dalam buku sejarah Indonesia terdapat yang namanya
“KEBANGKITAN NASIONAL”.
Apa itu kebankitan
nasional? Kebangkitan nasional adalah bangkitnya kesadaran rakyat dalam suatu
bangsa, dimana mengenal rumpun bangsanya dan jati diri atau identitas mereka
serta paham nasionalisme.
Apabila suatu
bangsa dapat mengenali identitas yang sebenarnya dan hal itu menjadi cristal,
maka lambat atau cepat bangsa itu akan bangkit dengan ideologinya untuk
melakukan sesuatu yang positif bagi kepentingan mereka sendiri.
Hal ini telah
nyata dan terbukti dari Kebangkitan Nasional bangsa Papua, di seluruh wilayah
Papua Barat sekarang. Jika demikian, sanggupkah Indonesia hancurkan kebangkitan
nasional bangsa Papua Barat?
Saya sangat
percaya bahwa Indonesia tidak sanggup mematahkan kebangkitan nasionalisme
Bangsa Papua Barat sekarang, karena hasil identifikasi activis Papua merdeka
menyimpulkan bahwa bangsa Papua telah bangkit dengan ideologi nasionalisme
disertai sentimen anti penjajahan.
Dengan demikian,
maka tinggal tunggu waktu untuk mewujudkan cita-cita luhur dari bangsa Papua.
Ideologi yang berakar adalah mendirikan negara Papua, dimana seluruh komponen
bangsa Papua telah dan sedang berjuang. Perjuangan telah dan sedang dilakukan
dimana-mana, itu yang disebut kebangkitan nasional.
Indonesia perlu
ketahui bahwa ada arsitektur-arsitektur dari kalangan terpelajar dapat berhasil
memberikan pemahaman kepada rakyat bangsa Papua untuk berjuang, dan hal itu
terbukti dari kebangkitan nasional ini.
Indonesia
terlambat blok kebangkitan nasionalisme bangsa Papua Barat, karena perjuangan
telah dapat dipahami oleh semua komponen bangsa Papua di seluruh wilayah Papua.
Saya bangga dengan kebangkitan nasionalisme bangsa Papua, dan hal ini
memberikan energi tersendiri dan semangat juang yang tinggi.
Apa lagi dengan
adanya kebangkitan solidaritas rumpun Melanesia yang sangat besar sekarang,
dimana segenap bangsa-bangsa Melanesia mulai mengenal identitasnya dan
berkomitmen bahwa semua wilayah Melanesia harus disatukan dalam satu badan
nasional melanesia, termasuk Papua barat.
Indonesia juga
tidak akan blok sistem wan tok system atau melanesian-way. Itu yang namanya
Kebangkitan bangsa-bangsa Melanesia.
Dan sebenarnya
Indonesia tidak punya hak untuk bergabung dalam forum bangsa-bangsa Melanesia,
tapi karena memang orang Indonesia yang tidak tahu maluh sehingga paksa diri
masuk dalam forum MSG.
Pesan pertama,
Saya harap kepada orang Melayu Indonesia yang mencari nafkah di Papua, agar
bersikap sopan terhadap orang Asli Papua. Karena waktu untuk pembersihan virus
akan datang segera;
Pesan kedua, saya
mohon dan himbau kepada semua elemen perjuangan Papua merdeka agar tetap
berjuang terus karena hari kemenangan akan datang segera. Bangkit, serukan dan
LAWAN Penjajah Indonesia.
Writed, Edited, Translated and Publishing by,
Sebby Sambom
West Papuan’s Human Rights Defender
(Former West Papuan Political Prisoner)
No comments:
Post a Comment