Powered By Blogger

Friday 6 September 2019

Vanuatu Protests on Mention of Monkeys Against Melanesians People in West Papua


Vanuatu PM Stand on Protest of Racial Discrimination against Melanesian People of West Papuans by Indonesian (pic Pastor Rambel SP)


No More Calling Us Monkeys, We Are Melanesians.....!!!
On this day, September 6th, 2019, the Government and People of Vanuatu have held a protest against racial discrimination that has been and is being carried out by Indonesians against Melanesians people in West Papua.

In this protest, the Government and People of Vanuatu denounced acts of racial discrimination that were always carried out by the Government and the People of Indonesian against Melanesians people in West Papua.

In this protest also the Government and People of Vanuatu said that "don't call us Monkey anymore.

And the other demands they conveyed are that Indonesia must leave the MSG membership, because the Government and Indonesians people are racists towards us Melanesians.
Vanuatu Polices Leads the Protest of Racial Discrimination against West Papusns by Indonesians  (pic doc Jean Luch Tuha)
And they also said that We are not Monkeys, We Are Melanesians. We are also human, the same as other humans in this world.
Therefore, Indonesia should not look for faces in Melanesian territory, but Indonesia must immediately return to your country and no longer look for faces in Melanesian people.

Vanuatu will continue to support the Melanesian Struggle in West Papua, until Papua is fully independent from occupation by the Indonesian colonial government.

Reported directly from Vanuatu, by Pastor Ranel SP (from the Vanutu Association Office for Free Papua).
The photo of Vanuat Government and People Protest on Racial Discrimination against to Melanesian West Papuans by Indonesian, today September 6th 2019 (pic doc Pastor Ranbel SP)
Indonesian Malay as follow…!!!

Tidak Boleh Lagi Panggil Kami Monyet, Kami Adalah Orang-Orang Melanesia

Vanuatu Protes Tentang Sebutan Monyet Terhadap Orang-orang Melanesia di Papua Barat

Pada hari ini Tanggal 6 September 2019, Pemerintah dan Rakyat Vanuatu telah melakukan aksi protes atas diskriminasi rasial yang telah dan sedang dilakukan oleh Orang-orang Indonesia terhadap orang-orang Melanesia di Papua Barat. 

Dalam Protes ini, Pemerintah dan Rakyat Vanuatu mengecam tindakan diskriminasi rasial yang selalu dilakukan oleh Pemerintah dan Rakyat Indonesia terhadap Orang-Orang Melanesia di Papua Barat.  
Pemerintah dan Rakyat Vanuatu Protest Atas diskriminasi rasial terhadap orang Melansia di Papua Oleh orang-orang Indonesia (pic document Pastor Ranbel SP)
Dalam protes ini juga Pemerintah dan Rakyat Vanuatu  mengatakan bahwa “jangan memanggil Kami Monyet lagi”.

Dan tuntutan lain yang mereka sampaikan adalah Indonesia harus keluar dari keanggotaan MSG, karena Pemerintah dan rakyat Indonesia adalah rasis terhadap Kami orang-orang Melanesia. 

Dan Mereka juga sampaikan bahwa Kami Buka Monyet, Kami adalah Orang-Orang Melanesia. Kami juga manusia, yang sama demngan manusia lain di dunia ini. 

Oleh Karena itu Indonesia jangan cari muka di teritory Melanesia, tetapi Indonesia harus segera kembali ke Negeri anda dan jangan lagi cari muka di Orang Melanesia punya Negeri. 

Vanuatu akan terus mendukung Perjuangan Orang Melanesia di Papua barat, sampai Papua Merdeka penuh dari Penjajahan oleh pemerintah Kolonial republic Indonesia. 

Dilaporkan langsung dari Vanuatu, oleh Pastor Ranel SP (dari Kantor Assosiasi Vanutu Untuk Papua Merdeka. 
Pemerintah dan Rakyat Vanuatu telah melakukan Protes Besar-besaran menentang Rasisme terhadap Orang-Orang Melanesia di Papua Barat pada hari ini Tanggal 6 September 2019 di Ibu Kota Negara Vanuatu Port Vila (pic RSP)
Publish by Admin

No comments:

Post a Comment