Selama
Kunjungan Kerja Ketua MSG Manasseh Sogavare ke Negara Anggota MSG
Selalu Membahas Issues Papua
Ketua
Melanesia Sperhead Group (MSG) yang juga Perdana Menteri Solomon
Islands Manasseh Sogavare, telah menjadwalkan Tour ke seluruh
Negara-negara Anggota MSG. salah satunya Indonesia. Untuk membahas
Isu-isu yang ada dalam internal MSG termasuk Masalah West Papua.
Dalam
Tour ini Ia juga telah menjadwalkan untuk berangkat ke Jakarta
menemui Presiden RI Joko Widodo, sebagai Anggota Asosiasi MSG namun
Indonesia Menolaknya.
Dalam
perjalanan Tournya Manasye Sogavare telah mengunjungi Vanuatu
pada18/2/2016, sudah bertemu dengan PM Vanuatu Charlot Salwai di
Ibuka Port Villa. Dalam pertemuan dengan PM Vanuatu yang baru, telah
membahas beberapa agenda termasuk masalah West Papua.
Selanjutnya
Sogavare juga telah melakukan Tour ke Kannaki (New Kaledonia), dan
bertemu dengan ketua partai oposisi kemerdekaan Kannaki (New
Caledonia), Victor Tutugoro beberapa waktu lalu. Ketua MSG Manasseh
Sogavare bersama Victor Tutugoro telah membahas isu Papua, dan Viktor
Tutugoro menyampaikan kepada ketua MSG bahwa dirinya bersama FLNKS
tetap mendukung perjuang Bangsa Papua Melanesia untuk memperoleh Hal
Politik Menentukan Nasib Sendiri atau Merdeka Penuh dari Indonesia.
Sesudah
kunjungan di Kaledonia Baru pada tanggal 24/02/2016 Ketua MGS terbang
ke Papua New Guinea PNG, pada hari itu juga telah bertemu dengan
Menlu Papua New Guinea, hari berikutnya 25/02/20016 Kemarin telah
bertemu dengan Perdana menteri PNG Peter O'Neill.
Dalam
pertemuannya mereka membahas isu-isu terkait internal MSG, juga untuk
korban Cyclone Winston di FIJI dan juga Masalah Papua Barat.
Perdana
Menteri Papua Neginie Peter O'Neill mengatakan isu Papua Barat, dari
provinsi di Indonesia itu telah kami bahas.
Menurut
O'Neil "Sebagai Perdana Menteri Papua New Guinea, dan saat ini
sebagai Ketua PIF (Pasicif Island Forum, saya mempertahankan dialog
dengan Pemerintah Indonesia dan dengan Presiden Joko Widodo.
"Kami
akan terus dialog ini dengan sikap yang sopan dengan fokus pada
membangun saling pengertian dalam hubungannya dengan keselamatan dan
keamanan jutaan Saudara-saudari kami Melanesia dan saudara kami di
seluruh perbatasan kami.". Lihat:postcourier edisi 25 Februari
2016.
Catatan:
Berhubungan
dengan hal ini, Anggota Parliament Solomon Islands dari Provinsi West
(Derrick R Manuari) mengeluarkan pernyataan tegas bahwa jikan
Indonesia tidak mau berdialog dengan wakil bangsa Papua Melanesia
(ULMWP), yang dimediasi oleh MSG, maka lebih bagus Indonesia harus
dikeluarkan dari Froum MSG atau akan diusir dari keanggotaan MSG.
Pernyataan
ini dikeluarkan melalui media massa, yang terutama telah dimuat di
Koran Harian Solomon Star dan The Islands Sun di Honiara pada hari
Kamis tanggal 25 Feberuari 2016.
Pengamatan
kami bahwa saudara-saudari kami dari Negara-negara Melanesia, telah
mengetahui dengan baik dan jelas atas penderitaan Bangsa Papua
Melanesia di tangan Pemerintah Colonial Indonesia, dimana bangsa
Papua sangat menderita akibat kebrutalan Aparat Keamanan Indonesia.
Hal
ini menjadi nyata dan terang di mata saudara-saudari kami di seluruh
wilayah Melanesia, dan oleh karena itu Pemerintah dan Rakyat Solomon
Islands dan juga Pemerintah dan Rakyat Vanuatu bersama FLNKS Kannaki
(New Caledonia) tetap mendukung Perjuangan Bangsa Papua untuk Merdeka
Penuh.
Oleh
karena itu, kami harap dan mohon kepada Rakyat Bangsa Papua Barat
bersama Pejuang Papua Merdeka dari berbagai elemen segera mengambil
sikap sekarang juga dan melakukan perlawanan penuh.
Kami
juga sampaikan kepada semua orang Papua yang telah dan sedang menjadi
pegawai Negeri Sipil di dalam Pemerintahan Colonial Republik
Indonesia, agar turut serta mendukung perjuangan bangsa Papua Barat.
Karena
setelah kami merdeka dari Indonesia, anda yang kerja dengan Indonesia
juga akan kerja di Pemerintahan Bangsa Papua setelah merdeka. Itu
sebabnya kami pesan bahwa anda yang merasa diri menjadi pegawai
Pemerintah Colonial Republik Indonesia, segera mengambil sikap dan
keputusan untuk mengikut Papua.
Jika
anda tidak mempunyai kepedulian, maka setelah merdeka anda mau ke
Indonesia atau kemana? Kita buka memprovokasi, melainkan
memberingatkan supaya tahu diri. Ini tugas kami sebaga pembelah HAM
Bangsa Papua Barat. Demikian pesan Pejuang Papua Merdeka, semoga
menjadi perhatian oleh kita semua.
Liputan
berita terkini silakan click pada link dibawa ini:
http://www.solomonstarnews.com/news/national/9640-president-joko-widodo-refused-to-meet-
Publishing by,
Sebby Sambom
An Independence Activist of West Papua
Former West Papuan politcal Prisoner
No comments:
Post a Comment