Powered By Blogger

Saturday 11 May 2019

TPNPB Shot Two Indonesian Military Members in Derakma District Ndugama Papua on Friday 10th of May 2019

The Troops of West Papua National Loberation Army Decorate their face befor going to war (pic TPNPB May 2019)


Press Release by the National Command of West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) On May 11th2019

TPNPBNEWS: Today on Saturday, May 11th, 2019 the National Command Center Headquarters of West Papua National Liberation Army received an official report from Defense Regional III Commander of Ndugama Bridgen  Egianus Kogeya, who has reported that a shootout between the Military of the West Papua National Liberation Army and the Indonesian Military happened in Derakma District at 3:15 p.m. until 4:46 p.m. Ndugama Time.

During this shootout, two TNI members were killed in Derakma District on May 10th, 2019 and there were no casualties on the TPNPB Military side.

And there was also a report from the Commander of Yigi Battalion, KOTEKA Lilbid reporting that the situation of the Military operation by Indonesian Security forces in Yigi District on  May 10th 2019 was very brutal and inhumane.

In this case the Indonesian troops burned 22st traditional houses belonging to the Yigi community and also two houses which were the Village Office were burned at 5:00 in the morning yesterday.

Seeing the cruel actions carried out by the Indonesian Military in Yigi District, the West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) forces did not accept and carried out attacks on the Indonesian Military Forces group but there were no casualties on either side.
Furthermore, it was reported that the Opening of the War had begun on Friday, May 10th 2019, and killed two members of the Indonesian Military.

The respond to this shooting incident, today on May 11th 2019 Indonesian Military Leaders in Wamena did not accept because so many Indonesian military members being shot by the West Papua National Liberation Army, that is why the Indonesian Military Chief of Commander
instruction that mobilizing of Indonesian Military Forces to be send to Ndugama from Wamena, Papua.

To carry out further military operations, today Saturday 11th of May 2019 Indonesian military officials sent 50th strada vehicles from Wamena to Mbua, Ndugama Papua.

And this morning, the Indonesian troops at the Pos Mbua began operations at the entrance from Wamena to Mbua. This operation was carried out in the native Papuan village in Ndugama, around Mbua Disrtict.

At the end of his report, Ndugama Defense Regional Commander of TPNPB Bridgen Egianus Kogeya, was ready to be responsible and also ready to conduct an open war.

He added that I Bridgen Ekianus Kogeya said the Government of the Republic of Indonesia had sent 7,000 Indonesian Military personnel from December 2th , 2018 to May 10th, 2019, but we TPNPB would not be afraid and prepared for opponents with principles and motto is one weapon against the thousand weapons.

Bridgen Ekianus Kogeya also stated that the TPNPB-OPM will continue the war until West Papua to be Free. This statement has been conveyed via its satellite telephone from Ndugama to TPNPB Courier and is forwarded to the Leaders of KOMNAS TPNPB-OPM Headquarters on today 11th of  May 2019 at 8:25 am Papua Time.

Such is the Press Conference by the National Command Center Headquarters, of the West Papua National Liberation Army, and the Free Papua Organization.

Forwarded to all journalists and human rights workers around the world by TPNPB-OPM Spokesperson Mr. Sebby Sambom.
The arms equipments of  West Papua National Liberation Army OPM (pic doc TPNPB May 2019)
Indonesian Malay as follow….!!!!

TPNPB Tewaskan Dua Anggota TNI Di Distrik Derakma Ndugama Papua Jumat 10 Mei 2019
Siaran Perss KOMNAS TPNPB-OPM Per 11 Mei 2019
TPNPBNEWS: Hari ini Sabtu tanggal 11 Mei 2019 Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menerima  laporan Resmi dari Panglima Daerah Pertahanan III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya, yang mana telah melaporkan bahwa baku tembak anatar Militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Militer Indonesia telah terjadi di Distrik Derakma pukul 3:15 sore sampai pukul 4:46 sore Waktu Ndugama. 
Saat baku tembak  ini, dua anggota TNI tewas di Distrik Derakma pada tanggal 10 Mei 2019, dan di pihak Militer TPNPB belum ada korban. 
Dan juga ada laporan dari Komadan Batalion Yigi, KOTEKA Lilbid melaporkan bahwa situasi operasi Militer oleh pasukan TNI di Distrik Yigi tanggal 10 Mei 2019 sangat brutral dan tidak manusiawi telah dilakukan.  
Dalam hal ini pasukan TNI telah membakar 22 Rumah bentuk honai milik Masyarakat Yigi dan juga dua rumah yang merupakan Kantor  Desa di bakar pada pukul 5:00 di pagi hari. 
Melihat tindakan keji yang telah dilakukan oleh Militer Indonesia di Distrik Yigi ini, maka pasukan TPNPB tidak terima dan melakukan serangan kepada rombongan Pasukan Militer Indonesia namun belum ada korban di kedua belah pihak. 
Selanjutnya dilaporkan bahwa Pembukaan Perang telah dimulai hari Jumat tanggal 10 Mei 2019, dan menewaskan dua anggota Militer Indonesia. 
Untuk menyikapi peristiwa Penembakan ini, maka hari ini tanggal 11 Mei 2019 Pimpinan Militer Indonesia di Wamena tidak terima dengan begitu banyaknya anggota MIliter Indonesia di tembak oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan melakukan mobilisasi Pasukan Militer Indonesia untuk dikirim ke Ndugama dari Wamena, Papua.
Untuk melakukan operasi militer lanjutan, pada hari ini Sabtu 11 Mei 2019 Petinggi militer indonesia menggerakan 50 kendaraan strada dari Wamena menuju ke Mbua Ndugama
Dan Pagi ini Pasukan TNI di Pos Mbua mulai Operasi di pintu masuk Dari Wamena ke Mbua. Operasi ini dilakukan di perkampungan penduduk asli Papua di Ndugama, sekitar Disrtik Mbua. 
Di akhir laporannya, Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya Siap bertanggung Jawab dan juga siap melakukan perang terbuka.
Ditambahkanya lagi bahwa Bridgen Ekianus Kogeya mengatakan Pemerintah Republik Indonesia telah mengirim 7000 personil Militer Indonesia sejak dari tanggal 2 Desember 2018 sampai tanggal 10 Mei 2019, namum kami TPNPB tidak akan takut dan siap lawan dengan prinsip dan moto adalah satu pucuk senjata lawan seribu pucuk senjata. 
Bridgen Ekianus Kogeya  juga menyatakan bahwa TPNPB-OPM  akan perang terus sampai Papua Merdeka. Pernyataan ini telah disampaikan melalui Telp satelitnya dari Ndugama via Kurir TPNPB dan diteruskan kepada Pimpinan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM pada hari ini tanggal 11 Mei 2019 pukul  8:25 pagi Waktu Papua.  
Demikian siaran Perss Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka. 
Diteruskan kepada semua journalis dan pekerja HAM di seluruh dunia oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom. 

Publish by Admin

No comments:

Post a Comment