Photo saat Upacara Pembukaan KTT TPN-OPM di Markas Perwomi, Biak Papua Tanggal 1 Mei 2012 (pic doc TPNPB) |
Kalarifikasi
Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Atas Penipuan Publik yang telah dan sedang
dilakukan Oleh Pimpina-Pimpinan ULMWP Melalui Media Sosial dan Tabloid Wani,
dari sejak Bulan Mei 2019 hingga kini 2 Agustus 2019.
Dalam
klarifikasi ini, Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM memilih Judul “Pimpinan ULMWP Sedang Melakukan Penipuan Publik secara Periodik Melalui
Media Sosial Dan Tabloid Wani”, karena Penipuan public ini sangat
tidak beretika dan juga sangat provokatif.
Mengapa?
Karena semua dakwaan Pimpinan ULMWP adalah tidak benar, dan jutru mereka
melakukan propaganda murahan untuk hancurkan kekuatan persatuan di Sayap
Militer OPM yaitu KOMNAS TPNPB-OPM yang sekarang sudah terstruktur, dan
mempunyai manajemen yang bagus.
Dalam hal
ini, Kami TPNPB-OPM menilai bahwa Pimpinan ULMWP tidak berwibawa. Mengapa?
Karena Kalau ULMWP adalah organisasi, maka harus Tanya kami TPNPB-OPM. Bukan
melakukan penipuan public melalui Media social dan tabloid Wani.
Contohnya, ULMWP bikin
Kongres Luar Biasa di Vanimo, PNG Mei 2019 tidak pernah koordinasi dengan pimpinan
TPNPB-OPM Komando Nasional, yang merupakan pengendali Manajemen Markas Pusat
KOMNAS TPNPB-OPM.
Dan di Media
kelas dunia, ULMWP mengatakan bahwa TPNPB-OPM telah bersatu dengan West Papua
Army, hal ini benar-benar penipuan public secara Nasional dan Internasional
yang telah dilakukan oleh Pimpinan ULMWP. Dan sangat memaluhkan.
Dengan dasar pengantar di atas ini, maka pada hari ini
Tanggal 2 Agustus 2019, Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM klarifikasi pemberitaan
yang tidak credible oleh Tabloid Wani pada Tanggal 1 Agustus 2019 dengan Judul “Posisi TPNPB atau TPN-OPM dalam West Papua Army”.
Sebelum mengikuti klarifikasi oleh Pimpinan Markas
pusat KOMNAS TPNPB-OPM, Kami lampirkan link pemberitaan provokatif Oleh Tabloid
Wani dibawa ini. Silakan click disisni dan pelajarinya, Posisi TPNPB atau TPN-OPM dalam West Papua Army
Klarifikasi Markas Pusat
KOMNAS TPNPB-OPM sebagi berikut:
Pertama, Pada bagian
pertama dalam pemberitaan tabloid Wani mengatakan bahwa Gen. Goliath Tabuni dari
Markas Pusat Tingginambut pada Tanggal 22 Juli 2019 melalui telp dengan
Pimpinan ULMWP menolak Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012, maka Kami sampaikan
kepada semua pihak bahwa ini adalah benar-benar penipuan public dan memaluhkan.
Mengapa? Karena pada Tanggal 22 Juli 2019 Gen Goliath Tabuni tidak berada di
Tingginambu, melainkan beliau di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua. Dan kalau Gen
Goliath Tabuni menolak Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012, maka pertanyaanya
adalah mengapa Gen Goliath Tabuni setuju untuk dilantik menjadi Panglima Tinggi
berdasarkan Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012?
Dan Pelantikan ini telah
dilakukan pada Tanggal 11 Desember 2012 di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya,
Papua. Silakan lihat photo dan video acara pelantikan Panglima dan perwiranya
berdasrkan hasil KTT TPN-OPM di Biak, Mei 2012 di links dibawa ini:
- BERITA ACARA SUMPAH PANGLIMA TINGGI TPN-OPM PAPUA BARAT.flv
- UPACARA PELANTIKAN PANGLIMA TINGGI TPN OPM PAPUA BARAT
- KEKUATAN PERSONIL PANGLIMA TINGGI TPN-OPM PAPUA BARAT.flv
- KTT WPNLA
Thema dan Sub Thema Pada KTT TPN-OPM di Markas Perwomi Biak, Papua pada 1-5 Mei 2012 (pic doc TPNPB-OPM) |
Kedua, Tabloid Wani
juga memberitakan bahwa Gen. Goliath Tabuni menolak Sebby Sambom sebagai juru
Bicara KOMNAS TPNPB-OPM, dan dia juga menolak pernyataan yang mengatasnamakan
Gen. Goliath Tabuni yang dikeluarkan selama ini.
Dalam hal ini kami Perlu sampaikan kepada
public secara nasional dan internasional bahwa Sebby Sambom bukan juru bicaranya
Gen. Goliath Tabuni, melainkan Juru Bicaranya Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM
berdasarkan Hasil KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012. Dan semua pernyataan TPNPB-OPM,
Manajemen KOMNAS TPNPB-OPM keluarkan berdasarkan mekanisme Markas Pusat KOMNAS
TPNPB-OPM.
Dan Tabloid Wani juga memberitakan tentang
Undangan kepada semua journalis untuk meliput Perang terbuka TPNPB, maka Kami
menilai bahwa Pimpinan ULMWP sangat keliru dan tidak berwiba.
Mengapa? Karena semua berita yang telah dan
sedang dikeluarkan melalui media adalah berdasrkan hasil laporan Kurir TPNPB,
dan yang Perlu diketahui Oleh semua pihak adalah ami TPNPB-OPM dalam Komando
Nasional mempunyai system kurir yang sangat bagus, sehingga kami mampu kerja
untuk memberitahukan kepada public tentang Perang Pembebasan Nasiona oleh
TPNPB-OPM, dan kelompok TPN-OPM pasif yang tidak tahu kerja, dan tinggal bolak
balik di kota-kota yang bergabung di ULMWP ini tidak mungkin menaingi kami
TPNPB-OPM KOMANDO Nasional.
Lebih baik akui saja apa yang kami sudah
kerja, jangan buat propaganda murahan yang sebenarnya menghancurkan ULMWP dan merendahkan
wibawa Pimpinan ULMWP itu sendiri.
Dan Kami KOMNAS TPNPB-OPM tidak akan dengar pernyataan provokatif oleh Tuan Anton Tabuni, karen justru Tuan Anton Tabuni yang menjadi Provokator untuk hancurkan Persatuan TPNPB-OPM di Puncak Jaya dan Puncak Papua.
Dan Kami KOMNAS TPNPB-OPM tidak akan dengar pernyataan provokatif oleh Tuan Anton Tabuni, karen justru Tuan Anton Tabuni yang menjadi Provokator untuk hancurkan Persatuan TPNPB-OPM di Puncak Jaya dan Puncak Papua.
Mengapa? Karena Tuan Anton Tabuni dan Tuan Darius
Kogoya membawa ideologi Yeondoan ke Markas TPNPB-OPM di Tingginambut dan hasut
Gen. Goliath Tabuni selama ini untuk ikuti keinginan mereka, sehinggga Gen.
Goliath Tabuni kebingungan selama kurang lebih 4 tahun.
Dan hal ini adalah fakat, Oleh Karen itu kami sampaikan kepada semua pihak bahwa KOMNAS TPNPB-OPM bukan suruhan Tuan Anton Tabuni, melainkan Kami kerja berdasarkan Keputusan Forum Legal, yaitu KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012, yang telah diharidi oleh 900 lebih delegasi dari seluruh Tanah Papua. Dan itu legalitas hukum yang kuat, dan tidak dapat diganggugat;
Dan hal ini adalah fakat, Oleh Karen itu kami sampaikan kepada semua pihak bahwa KOMNAS TPNPB-OPM bukan suruhan Tuan Anton Tabuni, melainkan Kami kerja berdasarkan Keputusan Forum Legal, yaitu KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012, yang telah diharidi oleh 900 lebih delegasi dari seluruh Tanah Papua. Dan itu legalitas hukum yang kuat, dan tidak dapat diganggugat;
Ada juga videos saat Pra KTT TPN-OPM di Maribu, Papua pada tanggal 15 Februari 2012. Silakan Ikuti di links dibawah ini:
- Sebby Sambom Speech on Pre Summit of TPN OPM in Maribu on February 15th 2012
- Buchtar Tabuni, Mako Tabuni & hubertus Mabel Speech on TPN OPM Pre Summit in Maribu, Papua on Februr
Photo Buku Panduan Hukum Humaniter Perang yang pernah dibagi saat KTT TPN-OPM di Biak Me 2012 (pic TPNPB) |
Ketiga, Tabloid Wani
juga memberitakan hasil wawancara Pimpinan ULMWP dengan Tuan David Tarko, Panglima
KODAM VII Tabi, dan menulis lebih banyak tentang pernyataan David Tarko yang
sebenarnya tidak benar. Mengapa? Karena apa yang telah diberitakan oleh tabloid
Wani, tidak credible.
Hal ini terbukti dari kata-Kata yang telah
ditulis oleh Admin Tabloid Wani, dimana hal-hal yang dia sebut itu semuanya
telah diklarifikasikan di Tanah Tabi tahun 2013 dan tahun2014, bersama KASUM
TPNPB-OPM Mayjend Teryanus Satto. Dalam hal ini Tuan Terryanus Satto
menjelaskan bahwa Masalah Internal TPNPB-OPM Tabi bersama Tuan David Tarko
pernah lakukan pertemuan selama 14 kali dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014,
dan terakhir bunuh babi sebagi symbol perdamain dengan David Tarko bersama
Pimpinan KOMNAS TPNPB-OPM pada Bulan April 2014, dan KNPB sebagai media ikut
hadir untuk mneyaksikan.
Oleh Karena itu Pimpinan ULMWP jangan
mengeluarkan masalah internal yang sudah pernah diselesaikan secara organisas di
public, karena dengan cara pimpinan ULMWP sendiri menghancurkan ULMWP itu.
Dan Masalah David Tarko dengan KOMNAS
TPNPB-OPM ini pernah juga di mediasi oleh Pimpinan ULMWP yaitu Tuan Buchtar
Tabuni pada bulan Pebruari 2014, bertempat di Muara Kali Biru di Tanah Tabi.
Jadi sebenarnya Pimpinan ULMWP yaituTuan Buchtar Tabuni kan tahu masalah
internal ini, oleh karena itu sebenarnya tidak Perlu siarkan melalui media
public.
Dan Tuduhan oleh David Tarko kepada Tuan
Sebby Sambom dan Tuan Terryanus Satto sebagai Agen NKRI adalah tidak benar, dan
itu adalah penghinaan terhadap pejuang-pejuang sejati, yang hidupnya
mengabdikan demi pembebasan nasional bangsa Papua Barat. Jika tuduhan David
Tarko terhadap Tuan Sebby Sambom dan Tuan Terryanus Satto sebagai agent NKRI,
maka kami Perlu tanyakan kepada Pimpinan ULMWP bahwa apakah Pimpinan ULMWP bisa
bertanggungjawab?
Dan beranikah beberkan bukti-bukti sebagai agent
KNRI? Ya, hal ini sangat memaluhkan, karena tuduhan yang tidak benar. Hal lain
adalah yang bangun Markas TPNPB KODAM VII Tabi, dimana David Tarko katakana bahwa di sendiri yang bangun Markas itu, tapi
TPNPB-OPM di Tanah Tabi mereka lebih ketahui bawah Markas situ dibangun secara bersama
atas sumbangan oleh semua pimpinan dan anggota TPNPB-OPM KODAM VII Tabi.
Dan pada hari ini Tanggal 2 Agustus 2019 Tuan
Terryanus Satto juga mengatakan bahwa dia sendiri dengan keluarganya pernah jual
sapi untuk bangun Markas KODAM VII Tabi, oleh karen itu David jangan membohongi
publik. Dengan demikian, Kami menilai bahwa Pimpinan ULMWP benar-benar kehilang
akal sehat, dan melakukan penipuan public dengan argument yang tidak benar.
Dan ini adalah benar-benar penipuan public,
dan kami menilai bahwa David Tarko dan tabloid Wani yaitu Erick Walela adalah
benar-benar Agen NKRI. Hal ini terbukti dari penipuan yang nyata, yang mereka
telah publikasikan melalui media Tabloid Wani pada Tanggal 1 Agustus 2019.
Dan dalam Struktur KODAM VII TPN-OPM Tabi,
David tarko bukan berpangkat Bridgen, melainkan pangkat colonel dibawah
Alrmarhum Bridgen Rihcard Joweni. Dan
ini juga penipuan public.
Catatan: Pernyataan David Tarko yang mengatakan bahwa KOMNAS TPNPB-OPM keluar
dari KONSTITUSI 1 Juli 1971, hal ini juga tidak benar. Justru yang bikin
organisasi baru inilah yang keluar dari Konstitusi 1 Juli 1971. Dan Masalah Konstitusi
1 Juli 1971 ini sudah pernah dibahas dengan David Tarko yang dijelaskan di
atas.
Oleh karena itu Pimpinan ULMWP segera
berhenti dengan Penipuan Publik melalui Tabloid Wani dan Cenderawasih-Post. Dan yang Perlu ketahui oleh semua pihak adalah Tuan David Tarko pernah
umumkan bahwa Dia secara resmi menyerahkan Markas Tabi kepada KOMNAS TPNPB-OPM
sebagai Markas Pusat, dan hal ini dia telah umumkan pada Tanggal 27 Agustus
2012 di Markas TPNPB-OPM Tabi.
Dan Tuan David Tarko sendiri pernah mendukung
Rapat Kerja Nasional TPNPB-OPM di Tabi yang pernah dilakukan Tanggal 27 Agustus
2012 sampai Tanggal 1 September 2012, dan pada waktu itu juga Tuan David Tarko
ditetapkan sebagai Panglima KODAP I Tabi KOMNAS TPNPB-OPM.
Jadi pertanyannya bahwa mengapa Tuan David
Tarko Keluar dari KOMNAS TPNPB-OPM lalu melakukan provokasi? Ya, ini Kami bisa
menilai bahwa Dia telah dihasut oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab
dari Organisasi TRWP.
Hal ini dapat terbukti dari kelompok TRWP bawa Tuan David Tarko ke Lokasi Pengungsian kelompok TRWP di Yako Waromo, PNG dan sampai hari ini dia tinggal di Yako, PNG, kemudian Tuan David Tarko membangun provokasi dengan sentiment pribadi terhadap pejuang-pejuang sejati.
Hal ini dapat terbukti dari kelompok TRWP bawa Tuan David Tarko ke Lokasi Pengungsian kelompok TRWP di Yako Waromo, PNG dan sampai hari ini dia tinggal di Yako, PNG, kemudian Tuan David Tarko membangun provokasi dengan sentiment pribadi terhadap pejuang-pejuang sejati.
Dalam hal ini kami mau Cerita tentang Tuan
David Tarko dari A sampai Z, lebih banyak yang salah. Tapi kami tidak Perlu ceritakan
disini. Dengan melihat kenyataan ini, maka kami sampaikan kepada public bahwa Cerita omong kosong Tuan David Tarko di Vanimo PNG itu yang telah diwartakan oleh
Pimpinan ULMWP melalui Tabloid Wani, oleh karena to kami Minta kepada Tuan David
Tarko harus bertanggungjawab atas penghinaanya terhadap Pejuang-pejunag sejati,
yaitu Tuan Sebby Sambom dan Tuan Terryanus Satto sebelum Tuhan mengambil nyawanya.
Photo Tuan David Tarko Panglima KODAM VII TPN-OPM Tabi (Dewan Militer WPNCL) Kahan (pic Google Supplaied) |
Keempat, Tabloid
Wani juga telah memberitakan bahwa Panglima Lani Jaya Tuan Enden Wanimbo
mengancam Tuan Sebby Sambom dan Tuan Jeffrey Pagawak pada Bulan Januari 2019,
dan hal ini kami TPNPB dan OPM sudah pernah keluarkan Tanggapan. Oleh karena
itu silakan ikuti tanggapan kami di link dibawah ini.
Photo Panglima TPNPB-OPM Wilayah Lani Jaya Bridgen Enden Wanimbo Kiri Dengan Pistol (pic Google supplaied) |
Catatan Penting Dari
Klarifikasi ini silakan ikuti di bagian bawah:
- Management KOMNAS TPNPB-OPM tidak akan ikut Militer tandingan yang merupakan milisi NKRI yang telah dirikan Oleh ULMWP pada Mei 2019 dengan Nama West Papua Army. Mengapa? Karena Dewan Militer TPN OPM yang diklaim oleh WPNCL adalah benar-benar agent NKRI, dan hal ini dibuktikan dari pertemuan Ketua WPNCL Tuan Richard Joweni dan Jubir Dewan Militer Tuan Jonah Wenda Bersama BIN yaitu Parik Husein dan Bambang Darmono pada Tanggal 11 November 2011 di Markas Richard Joweni di Muara Kali Muait, di Tarfia Tanah Tabi. Dan pada saat itu WPNCL dibawah pimpinan Richard Joweni dan Jonah Wenda telah melakukan perjanjian perjuangan secara damai dengan BIN Pemerintah Kolonial Republic Indonesia. Dalam hal ini Tuan Terryanus Satto adalah Saksi hidup, Oleh karena itu WPNCL jangan menipu rakyat. Karena pada waktu itu sudah lakukan persetujuan berjuang secara damai melalui dialog dengan Jakarta. Bukti dan faknya boleh ikuti video ini. Silakan click disini, WPNCL & DM TPN OPM Agen NKRI Terbukti Dari Video ini, Silakan Simak;
- TRWP dan TNPB adalah Militer tandingan juga, yang bertujuan untuk menghancurkan persatuan Nasional di organisasi Civil dan di Sayap Militer OPM, yaitu TPNPB-OPM, oleh karena itu Kami tidak akan ikut organisasi yang benar-benar tidak jelas, dan merupakan Milisi Kolonial Indonesia. Karena siapa suruh bikin organisasi baru? Jika anda bikin organisasi baru dan kemudian lawan organisasi yang berjuang bertahun-tahun Oleh pejuang-pejuang yang setia, maka kami anggap bahwa mereka adalah agen NKRI;
- Dengan dasar ini, maka Kami yang berjuang dibawah payung OPM berdasarkan Konstitusi 1 Juli 1971 tidak akan akui pemahaman Tuan Benny Wenda, yang mana membuat Militer tandingan baru, yaitu West Papua Army. Karena dalam Revolusi, Militer yang berjuang tidak boleh banyak Komando, melainkan Hanya Satu KOMNADO. Itu paham kami, sehingga kami akan tetap menolak pemahaman Tuan Benny Wenda yang keliru;
- Dalam kesempatan ini juga, dengan tegas Kami menolak dan melarang kepada Pimpinan ULMWP, agar tidak melanggar hak Cipta KOMNAS TPNPB-OPM dalam peliputan Media dan pelaporan. Mengapa? Karena Kami mempunyai catatan bahwa Pimpinan ULMWP melalui Media Tabloid Wani dan cenderawasih-post telah melakukan pelanggaran HAK cipta, dimana laporan KOMNAS TPNPB-OPM dimanipulasi dan diklaim bahwa itu adalah laporan West Papua Army, dan hal ini benar-benar melakukan. Mereka tidak swear Kalau cara kerja yang senono ini sebenarnya mereka melakukan kejahatan terhadap HAK Cipta dalam dunia publikasi. Dan juga sangat biadab, dan tidak bermoral. Pimpinan ULMWP segera hentikan aksi Kriminal yang telah dan sedang lakukan melalui Tabloid Wani dan Cenderawasih-post.Karena mereka selalui mewartakan pernyataan Pimpinan ULMWP, maka secara structure ULMWP harus bertanggungjawab aats hal ini.
Peringatan Keras Kepada semua
Pimpinan dan Pejuang Papua Merdeka Oleh Tuan Sebby Sambom
Peringatan
ini kami keluarkan berdasarkan pengalaman Tuan Sebby Sambom selama 23 tahun
ikut perjuangan Papua merdeka, dimana mempunyai Banyak pengalaman.
Dan Peringatan
ini harus kami keluarkan, karena aksi provokasi oleh Pimpinan ULMWP melalui
Tabloid Wani dan Cenderawasih-post sangat membahayakan agenda perjuangan Pembebasan
Nasional.
Oleh karena
itu, dengan tegas kami sampaikan bahwa jangan mencoba-coba untuk menghina dan
merendahkan martabat pejuang-pejuang loyal seperti Tuan Sebby Sambom dan
kawan-kawan. Mengapa? Karena Penghinaan anda akan memasang jerat,
dan anda akan terperangkap di jerat mu sendiri.
Berhubungan dengan
hal peringatan ini, maka Tuan Sebby Sambom menulis pengalaman yang pernah
terjadi. Dan Pengalaman ini adalah Fakta, dan telah terbukti. Silakan ikuti
dibawah ini:
Pertama,
Pada tahun 2004 bertempat di Asrama Kamasan I Jogjakarta saat Penyelesaian masalah
Internal AMP, dimana Istri Ketua AMP Almarhum Tuan Demianus Wanimbo pernah
tegur Tuan Sebby Sambom. Kata-Kata tegurannya Sebagai berikut: “Sebby Sambom Anda
penghianat”.
Setelah
mendengar itu, Tuan Sebby Sambom pernah membalas kepada Istri Almarhum Demianus
Wanimbo bahwa “ Ibu Hormat, nanti Kami akan lihat kedepan. Lanjut Tuan Sebby
Sambom, Ibu Penghianat akan Mati duluan, dan tidak akan lihat Papua merdeka secara
fisik”.
Dan Yang
bukan penghianat akan bawa Papua Merdeka, dan itu akan terjadi. Ini adalah
Perkataan Tuan Sebby Sambom pada waktu itu, di tahun 2004. Setelah itu apa yang
terjadi? Pada tahun 2005 Istri Demianus Wanimbo asal Merauke itu telah
meninggal, dan sudah mendahului kami. Dan selanjutnya apa yang terjadi terhadap
Almarhum Tuan Demianus Wanimbo? Kami mendengar kabar bahwa Mantan Ketua AMP Almarhum
Tuan Demianus Wanimbo telah dibakar hidup-hidup, di Kabupatena Puncak Papua di
Ilaga saat konflik pilgada borjuis Kolonial Indonesia pada tahun 2015.
Dalam hal ini
Ada banyak saksi yang masih hidu, baik mereka yang kerja dengan Pemerintah
Kolonial Republik Indonesia dan juga mereka yang masih aktif berjuang Papua
merdeka sempai sekarang.
Jika Ada yang
tidak percaya, maka Kami menghimbau agar boleh Tanya Nyonya Fanny Kogoya, Tuan
Danny Wenda, juga Tuan Menaseh Tabuni sebagai Ketua Biro Pertahan Dan Keamanan
ULMWP, karena dia juga saksi hidup dan dia teman saya sehingga dia tahu persis.
Atau Pejuang-pejunag
di wilayah Mepago boleh Tanya kepada Bupati Kabupaten Deiyai Kawan Yakobus Dumupa
dia juga saksi pada waktu itu, atau pejuang-pejuang yang di wilayah Lapago anda
boleh tanya Bupati Kabupaten Puncak Papua Tuan Wellem Wantik, dia juga saksi
pada waktu itu, atau Tuan N. Pagawak dia adalah teman Saya dan juga saksi. Tuan
N. Pagawak Pernah Pukul Almarhum Efendi Payokwa dalam kasusu ini, di Asrama
Mahasiswa Papua Kamasan I di Jogjakarta. Atau Pejuang yang aktif di KNPB dan
TPNPB-OPM boleh Tanya Tuan A. Yikwa.
Kedua, pada
Tanggal 2 Mei 2012 di Markas Perwomi TPNPB-OPM Biak pernah terjadi hal yang
sama. Yaitu waktu Sidang Pembahasan KTT TPN-OPM di Markas Perwomi, biak pada Tanggal
2 Mei 2012 Almarhum Tuan Danny Kogoya pernah marah.
Perkatana
Tuan Danny Kogoya saat marah yang Kami pernah rekam adalah “Kami orang gunung ini
babi sudah, dan kamu orang Pantai Ini yang manusiakah”? Mendengar perkataan Almarhum
Tuan Danny Kogoya ini, maka Tuan Sebby Sambom instrupsi dan pernah mengatakan
bahwa Tuan Danny Kogoya yang terhormat, Kami kumpul disini tidak untuk membedakan
Antara Orang Papua gunung dan Pantai, melainkan Kita kumpul untuk bersatu.
Namun
Almarhum Tuan Danny Kogoya langung keluarkan perkataan bahwa Adik Sebby Sambom Anda
segera duduk, dan diam. Mendengar ini, pejuang-pejuang muda yang Setia berjuang
dengan Tuan Sebby Sambom marah dan tidak Terima.
Dan mereka
hampir pukul Almarhum Tuan Danny Kogoya, tapi Tuan Sebby Sambom Kasih nasihat
kepada pejuang muda bahwa Kita jangan marah dan jangan pukul orang Sembarang.
Biarkan Tuan Danny
Kogoya marah, karena dia tidak mengerti. Artinye bahwa jika dia menegur pejuang
setia seperti Tuan Sebby Sambom dengan tidak sopan, maka Tuhan akan Kasih hukum
dia sesuai dengan kehendak-Nya.
Dan hal ini
terjadi pada Tanggal 2 Mei 2012, di tempat Markas Perwomi, Biak. Dan apa yang
terjadi setelah itu? Pada bulan Agustus
2012 Polisi Indonesia telah melakukan penangkapan dengan cara menembak kaki ALamarhum
Tuan Danny Kogoya, dan akibatnya kaki telah diambutasi.
Dan setelah
itu Indonesia racun dia, sehingga beliau meninggal di Vanimo, PNG. Hal ini
telah disaksikan oleh 900 lebih peserta KTT TPN-OPM pada waktu itu di Markas
Perwomi, Biak Papu;
Ketiga, pada tahun
2013 Kami pernah keluarkan pernyataan sebagai Peringatan Kepada Tokoh-Tokoh OPM
yang bergabung di Organisasi WPNCL, yaitu Kami pernah tunjukan kepada Almarhum
Tuan John Octo Ondawame, Tuan Rex Rumaikek, Tuan Andy Ayamiseba, Almarhum Tuan Richard
H Joweni.
Dalam
pernyataan ini Kami pernah mendesak untuk semu tokoh OPM kembali ke OPM, karena
WPNCL dibentuk dengan scenario untuk hilangkan nama TPN-OPM dari perjuangan
Papua Merdeka. Dan actor-actor Utama pendirian WPNCL adalah Tuan Jonah Wenda, Tuan Jacob Rumbiak, Tuan Herman Wanggai dkk. Dalam
hal ini Kami pernah menulis tentang latar belakang lahirnya WPNCL.
Dan
Pernyataan ini Kami pernah muat di Website resmi TPNPB-OPM yaitu WPNLA.Net,
tapi karena Indonesia heker website TPNPB-OPM di tahun 2015, sehingga public tidak
ikuti.
Namun semua
pejuang yang ikuti di group Kominutas Papua yahoogroup com pernah membaca, dan
juga pejuang yang ikuti di group satu-kata-lawan yahoogroup com juga pernah
baca, atau pejuang yang ikut di simpa@yahoogroup.com
pernah baca. Dalam pernyataan ini Kami telah menulis bahwa jika ingin Malihat
Papua mereka, semua tokoh OPM yang Kami sebutkan nama mereka di atas harus kembali
ke OPM.
Namun jika
tidak mengindahkan desakan Kami, maka membahayakan kehidupan tokoh-tokoh OPM
ini. Dan apa yang terjadi setelah itu? Tokoh OPM Almarhum John Octo Ondawame
telah Meninggal tahun 2014 sebelum ULMWP lahir dan Tuan Andy Ayamiseba Kaki telah
diambutasi, Tuan Rex Rumakeik Jantung telah dicanggok. Kalau tidak percaya Tanya
Tuan Hengky Rumbewas di Australi, dia adalah Saksi yang pernah mengikuti
pernyataan Kami di tahun 2013.
Keempat, Pada tahun
2014 Tuan David Tarko juga pernah mengeluarkan perkataan bahwa KTT TPN OPM di
Biak adalah kepentingan Tuan Sebby Sambom. Dan Saya Terima laporan dari Tanah
Tabi, atas perkataan Tuan David Tarko ini.
Mendengar itu
Saya (Sebby Sambom) pernah sampaikan bahwa Kalau KTT TPN OPM di Biak kepentingan
Tuan Sebby Sambom, maka pertanyaanya Saya
(Tuan Sebby Sambom) dapat keuntungan apa? Kita ini berjuang Susah payah kok
orang katakan kepentingan.
Dan Saya
langsung sampaikan bahwa nanti lihat, jika Tuan David Tarko menghina Pejuang Setia
seperti Tuan Sebby Sambom maka Tuhan akan datangkan hukuman baginya.
Dan perkataan
Tuan Sebby Sambom ini telah terbukti, yaitu Polisi Indonesia telah melakukan
penangkapan terhadap Tuan David Tarko dengan cara menembak kaki, dan akhirnya
kaki telah diambutasi.
Peristiwa ini
telah terjadi pada tahun 2015. Dan sekarang Tuan David Tarko di Yako, PNG Bersama
TRWP dan lakukan Provokasi. Oleh karena itu Saya (Sebby Sambom) mau sampaikan
bahwa Kalau mau lihat Papua Merdeka, jangan menajdi provokator, namun lebih
baik tinggal diam. Karena kebencian yang tidak berdasar, maka engaku sedang
membunuh jiwamu sendiri. Dan ini adalah Fakta;
Kelima, pada
tahun 2015 di Honiara Solomon Islands Tuan Markus Haluk Pernah tegur Tuan Sebby
Sambom. Perkataan yang Tuan Markus Haluk keluarkan adalah “saya (Markus Haluk)
sangat benci kepada Tuan Sebby Sambom, karena akibat dari berita yang Tuan
Sebby Sambom keluarkan tahun 2014 saudara Saya Johni Wamu telah dibunuh
Indonesia.
Mendengar
perkataan ini, Tuan Sebby Sambom pernah respon. Balasan Tuan Sebby Sambom
kepada Tuan Markus Haluk sebagai berikut: Nayak Kami orang Satu honai adat,
dari Wamena Jadi Kalau Ada masalah pribadi jangan bicara di forum bangsa Papua,
melainkan Kami dua kan bisa bicara sendiri.
Dan Saya
tegaskan lagi pada waktu itu bahwa Tuan Markas hati-hati saja, karena perkataan
mu Akan kena kembali kepada and sendiri. Setelah itu papa yang terjadi? Musibah
datang lagi kepada Tuan Markus Haluk, yaitu di Port Moresby di Rumah Tuan Fred
Mabrasar Kelompok Raskul Masuk dan totong pistol, kemudian mereka rampok uang milik
Tuan Markus Haluk senilai sekitar RP. 2 Milyar Rupiah.
Dan
selanjutnya apa yang terjadi? Di Tahun 2016, Document Travel berupa Passport
dan uang semuanya telah dirampok oleh kelompok raskul juga di Port Moresby. Kasia
yang ini kedua kalinya, sehingga mama Yosepa Alomang dan Tuan Markus Haluk pernah dibantu oleh
Gubernur Ibu Kota Port Moresby PNG Tuan Powes Parkop, yang mana telah membantu Passport
Emergensi dan kedua pejuang ini dibolehkan kembali ke West Papua melalui Vanimo,
PNG.
Jadi pada prinsibnya bahwa jika anda membenci
orang dengan sentiment yang tidak benar, maka Tuhan akan datangkan hukuman
terhadap manusia yang sombong.
Dalam hal
teguran Tuan Markas Haluk ini ada saksi semua pejuang dan Pemimpin di ULMWP, Jadi
boleh Tanya mereka. Tuan Terryanus Satto juga Saksi hidup.
Keenam, pada
bulan September 2018 dalam pertemuan tahunan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM ada
laporan bahwa Tuan Goliath Tabuni mengeluarkan pernyataan Melalui Tuan Anton Tabuni
bahwa Mereka Tidak Akui Tuan Sebby Sambom Sebagai Juru Bicara TPNPB-OPM.
Mendengar
laporan ini, maka Tuan Sebby Sambom pernah sampaikan dalam pertemuan itu bahwa
jika Gen. Goliath Tabuni menyanggal kami maka Markas Tingginambut Militer
Indonesia akan masuk dan hancurkan Markas itu.
Dan pada
waktu itu Saya sampaikan bahwa Saya tidak mau mengutuk Gen. Goliath Tabuni, karena
dia dihasut oleh Tuan Anton Tabuni dan Tuan Darius Kogoya, Dengan ideologi
YEONDOAN.
Dan Perkataan
lain yang saya pernah sampaikan adalah selama puluhan Tahun Kami mendukung Gen.
Goliath Tabuni, dan Kita saja yang Promosi dia sebagai Panglima Tinggi
TPNPB-OPM. Kita juga sampikan kepada dunia bahwa TPNPB-OPM bukan kelompok
Kriminal Bersenjata, Bukan terrorist, melalui media-media di seluruh dunia.
Tetapi jika Gen.
Goliath Tabuni menyanggal dan tidak hargai kami, maka Tuhan akan datangkan hukuman
terhadap Gen. Goliath Tabuni di Markas Tingginambut, karena dia tidak hargai Kami
atas bekerjaan yang Kami telah dan sedang lakukan.
Apa yang telah terjadi di Markas
TPNPB di Tingginambut pada tahun 2018? Markas TPNPB-OPM di Tingginambut telah diserang
Oleh militer Indonesia dan telah dihancurkan. Dalam serangan ini 8 orang
pasukan TPNPB-OPM di Markas Tingginambut telah dibunuh, dan ini adalah Fakta.
Oleh karena
itu Saya tegaskan kepada semua pejuang dan Pimpinan Papua Merdeka dari berbagai
Organisasi bahwa jangan coba-coba menghina dan merendahkan martabat pejuang-pejuang
sejati, yang telah dan sedang berjuang dengan setia. Jikan anda tidak percaya
boleh Tanya Tuan Seteven Itlay, karena dia dkk nya adalah saksi dalam pertemuan
di Bulan September 2018.
Pesan:
Akhir dari
kesaksian ini, saya Tuan Sebby Sambom sampaikan pesan kepada semua Pejuang
Papua Merdeka bahwa jangan coba-coba menghina orang-orang benar yang berjuang
untuk Pembebasan Nasional bangsa Papua Barat. Mengapa? Karena mereka berjuang dengan
sukarela atas panggilan hati nurani mereka, mereka juga berjuang tidak dengan
paksaan oleh siapapun. Mereka setia dan setia dalam misi Pembebasan Manusia dan
Tanah leluhur mereka.
Dan mereka
bukan karyawan-karyawan bayaran, namun mereka adalah Pejuang-pejuang
sukarelawan.
Mereka juga
tidak mendapat keuntungan dari perjuangan ini, namun mereka hidup menderita dan
berjuang demi harga diri Bangsa Papua.
Ingat bahwa
ini harus menjadi Catatan dalam jiwa setiap pejuang, dan dapat dilakukannya.
Dan jangan sombong, tetapi berjuanglah dengan rendah hati dan brtmartabat serta
setia. Hanya orang-orang yang setia akan
Menghasikan Papua Merdeka. Amen. Salam revolusi!
Info Terkini TPNPBNews: Dan hari ini tanggal 2 Agustus 2019 Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima videos dan photos serta Pernyataan tertulis dari Panglima Tinggi TPNPB-OPM Gen. Goliat Tabuni. Pernyataan ini dikeluarkan bersama, Mayjend Lekagak Telenggen, Bridgen Militer Murib, Bridgen Penny Murib, Letjen Anton Tabuni dan semua Pasukan serta Perwira KOMNAS TPNPB-OPM.
Jadi pertanyaannya, Gen. Goliath Tabuni yang mana Pimpinan ULMWP mewartakan melalui Tabloid Wani pada tanggal 1 Agustus 2019? Dan minggu depan kami akan umumkan Pernyataan bersama Pimpinan TPNPB-OPM dari Ilaga, Kabupaten Puncak Papua. Dan disana akan lengkap sudah, penipuan publik yang telah dan sedang dilakukan oleh Pimpinan ULMWP melalui Tabloid Wani. Sheme on you ULMWP.
Demikian,
klarifikasi Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM atas Pernyataan yang provokatif oleh Tuan
Anton Tabuni, Tuan David Tarko dan Tuan Enden Wanimbo yang telah dipublikasikan
melalui Tabloid Wani dan Cenderawasih-post pada Tanggal 1 Agustus 2019. Semoga
klarifikasi ini dapat dketahui Oleh semua pihak, Terima Kasih atas perhatian
anda.
Dikeluarkan
dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, pada hari Jumat Tanggal 2 Agustus
2019.
Atas Nama Panglima
Tinggi KOMNAS TPNPB-OPM,
Hormat kami
,
Kepala Staff
Umum KOMNAS TPNPB-OPM
ttd
Mayjen
Terryanus Sato
Juru Bicara
KOMNAS TPNPB-OPM,
ttd
Tuan Sebby
Sambom
Publish by Admin
jokowi mata lu picekk @ Malam _ Lagu Ciptaan _ ED
ReplyDelete