Presiden Pemerintahan otonom, Bougainville John Momis (Foto: RNZI) |
Pasifik Papua Nugini
September 27th, 2017 pukul 5:38 pm
Presiden Bougainville, John Momis, sangat marah atas klaim Perdana Menteri Papua Nugini bahwa tidak ada jaminan untuk dilanjutkan referendum akan kemerdekaan bagi Orang Asli Bougenville.
September 27th, 2017 pukul 5:38 pm
Presiden Bougainville, John Momis, sangat marah atas klaim Perdana Menteri Papua Nugini bahwa tidak ada jaminan untuk dilanjutkan referendum akan kemerdekaan bagi Orang Asli Bougenville.
Pemungutan suara telah ditetapkan terjadi pada tanggal 15 Juni di tahun
2019. Namun
PM PNG Peter
O'Neill mengatakan kepada parlemen pada hari Selasa tanggal 26 September 2017 bahwa
pelaksanaan pemungutan suara tunduk pada pemenuhan semua kewajiban dalam
Perjanjian Perdamaian Bougainville.
Dia mengatakan pembentukan peraturan hukum, struktur
pemerintahan yang tepat dan pelepasan senjata ilegal belum tercapai.
Tuan Momis mengatakan bahwa PM PNG Peter O'Neill salah.
"Pembuangan atau inveksi senjata, kemandirian fiskal, tata pemerintahan yang baik-semua hal ini-bukan kondisinya atau bukan merupakan alasan untuk mengulur waktu Referendum.
Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill (kiri) dan Presiden Bougainville, John Momis (kanan) Foto: AFP / RNZI |
"Pembuangan atau inveksi senjata, kemandirian fiskal, tata pemerintahan yang baik-semua hal ini-bukan kondisinya atau bukan merupakan alasan untuk mengulur waktu Referendum.
Mereka adalah pertimbangan yang perlu kita pertimbangkan dalam
menentukan tanggal referendum. Itu saja. Referendum tidak bisa dihindari atau ditunda. Sudah
diputuskan sesuai
perjanjian. Kita
akan tetap mengadakan
referendum pada tanggal 15 Juni 2019. "
Momis mengatakan jika Mr O'Neill menanggapi komentarnya,
ini akan menjadi inkonstitusional dan bertentangan dengan Perjanjian Perdamaian anatar Bougenville dan Pemerintah
PNG.
Dia mengatakan setelah referendum nanti
kan masalahnya
sangat berbeda, dengan masyarakat internasional, melalui Perserikatan
Bangsa-Bangsa, pada tahap itu untuk memutuskan apakah yang terjadi di
Bougainville memenuhi praktik hukum Referendum
terbaik
internasional. Original news please visit on link location here, Bougainville's Momis says PNG PM wrong on vote
Translated, edited and Republished by,
Sebby Sambom
West Papuan Human Rights
Defender
(Former West Papuan Political Prisoner)
No comments:
Post a Comment