Powered By Blogger

Tuesday 29 October 2019

Indonesian Security Forces Were Kidnapped and Shot Dead Five Papuan Civilians in Ndugama on Sept 2019, Not Suspected


The photo of Five Indigenous Papuan Civil Society members have been buried here by the Indonesian security forces on October 20th 2019 (pic Document TPNP B-OPM Courier)

Press Release by West Papua National Liberation Army on October 30th 2019

Why did we choose this title in the case of the abduction and sadistic killing of five Papuan civilians in Ndugama by the Indonesian Security Forces?

We chose this title because almost all Indonesian medias proclaimed that the kidnapping and sadistic killing of Papuan Indigenous civilians in Ndugama was allegedly carried out by the Indonesian Militarys and Polices (TNI/)POLRI) troops, therefore we firmly conveyed to the world that this was a facts and not a suspect.

In this case TPNPB-OPM criticized all Indonesian medias and also international medias that said alleged. Why? Because this is no longer suspected, but rather the fact that those who have carried out kidnappings and killings are members of the Indonesian Militarys and Polices who have and are conducting Military Operations in Ndugama territories, of Papua.

Remember that the TPNPBB-OPM Ndugama report that was updated by the Management of the TPNPB-OPM Headquarters on 7th of October 2019 was very clear and responsible, where the TPNPB-OPM had an accurate report that the perpetrators were Indonesian Militarys and Police Forces.

The TPNPB-OPM Ndugama report in the form of a press release has been sent to all journalists from various media throughout Indonesia, and also we have sent it to international medias journalists but never published.

However, after the discovery of the corpse that was buried by the Ndugama volunteer team, Indonesian medias and also local Papuan media were published under the title "allegedly done by the TNI / POLRI".
So once again we say that this is not unexpected, but it is a fact of crimes against humanity to indigenous Papuans by the Indonesian Militarys and Police Forces.

With this experience, we convey that don't trust the Statement of the Indonesian Military and Police Leaders in Papua. Why? Because the Statement of the Indonesian Military and Police Leaders in Papua is almost mostly public fraud, To cover up crimes that have been and are being committed by members of the Indonesian Militarys and Police Forces (TNI / POLRI).
For that, please see and learn the results of the press release by TPNPB-OPM on  October 7th, 2019 at the link below:

And below are the results of New Zealand Media Radio publications and evident of video, please follow or click here,

By seeing Indonesian Military and Police crimes against these Papuans, we urge to United Nations to immediately go to Papua to conduct an independent investigation and thorough. The UN must try the perpetrators of crimes against humanity to the International Criminal Court.

Thus, the news about the abduction and murder of five indigenous Papuan civilians in Nduga Regency, Papua and we hope that this matter should be to concern by all parties.

Forward to all journalists around the world and also delivered to the rights of human rights workers around the world by Spokesman of West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) Mr. Sebby Sambom. Thanks you for the Coorporation.
Tim Relawan Nduga saat melakukan Penggalian Kuburan Lima Masyarakat Civil Yang TNI/POLRI Bunuh Dan telah Kubur dalam Satu lubang di district mbua, Kabupaten Nduga, Papua October 2019 (pic Doc Kurir TPNPB-OPM)
In Indonesian Malay as follow….!!!!

Pasukan Keamanan Indonesia Yang Telah Menculik dan Tembak Mati Lima Masyarakat Civil Papua di Ndugama Sept 2019, Bukan Diduga

Siaran Perss KOMANS TPNPB-OPM Per 30 October 2019

Mengapa Kami pilih judul ini dalam kasus penculikan dan pembunuhan sadis lima warga civil di Ndugama Oleh Pasukan Kemanan Indonesia? 

Judul ini kami pilih karena hampir semua media Indonesia mewartakan bahwa penculikan dan pembunuhan sadis terhadap masyarakat civil di Ndugama itu diduga dapat dilakukan pasukan Oleh TNI/POLRI, oleh karena itu Kami tegas sampaikan kepada dunia bahwa ini adalah fakat dan bukan diduga. 

Dalam hal ini TPNPB-OPM kritisi semua media Indonesia dan juga media-media Internasional yang mengatakan diduga. Mengapa? Karena hal ini bukan lagi diduga-duga, melainkan fakta bahwa yang telah melakukan penculikan dan pembunuhan adalah anggota Militer dan Polisi Indonesia yang telah dan sedang melakukan Operasi Militer di Ndugama, Papua. 

Ingat bahwa laporan TPNPBB-OPM Ndugama yang telah di updated Oleh Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM pada Tanggal 7 October 2019 itu sangat jelas dan bertanggungjawab, dimana TPNPB-OPM mempunya laporan yang akurat bahwa pelaku adalah Pasukan Militer dan Polisi Indonesia.

Laporan TPNPB-OPM Ndugama dalam bentuk siaran Perss pernah Kami Kirim kepada semua wartawan dari berbagai media di seluruh Indonesia, dan juga Kami pernah Kirim kepada journalis Media-Media Internasional tapi tidak pernah publikasi.
Namaun setelah ada temuan mayat yang telah dikubur oleh Tim relawan Ndugama, media-media Indonesia dan juga media local Papua telah publikasi dengan judul “diduga telah dilakukan Oleh TNI/POLRI”. 

Jadi sekali lagi Kami sampaikan bahwa ini bukan diduga-duga, namun ini adalah fakta kejahatan kemanusiaan terhadap Orang Asli Papua Oleh Pasukan Militer dan Polisi Indonesia. 

Dengan pengalaman ini, maka Kami sampaikan bahwa jangan percaya Pernyataan Pimpinan Militer dan Polisi Indonesia di Papua. Mengapa? Karena Pernyataan Pimpinan Militer dan Polisi Indonesia di Papua hampir kebanyakan penipuan public, Untuk menutupi kejahatan yang telah dan sedang dilakukan Oleh anggota TNI/POLRI.
Untuk itu silakan lihat dan pelajari hasil siaran press KOMNAS TPNPB-OPM per 7 October 2019 pada link dibawah ini:  

Five Indigenous Papuans Have Been Killed by Indonesian Security Forces on September 20th 2019 & Corpses Rotted

Dan yang dibawah ini adalah hasil publikasi Media Radio New Zealand, silakan ikuti,

Questions raised over bodies found in West Papua

 
Dengan melihat kejahatn Militer dan Polisi Indnesia terhadap orang Asli Papua ini, maka kami mendesak kepada PBB untuk segera ke Papua guna melakukan investigasi yang independence dan menjeluruh. PBB harus adili para pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan ini ke Pengadilan Kriminal Internasional. 

Demikian, berita tentang penculikan dan pembunuhan terhadap lima orang warga civil orang Asli Papua di Kabupaten Nduga, Papua dan Kami harap bahwa hal ini harus menjadi perhatian Oleh semua pihak. 

Diteruskan kepada semua journalis di seluruh dunia dan juga disampaikan kepada pera pekerja HAM di seluruh dunia Oleh JUBIR KOMNAS TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom. 

Publish by Admin

No comments:

Post a Comment