This statement were
issued by all University students and also high school students from Yahukimo Regency on September 16th,
2019. Please follow the statement.
Decisive Statement:
1. Students who have returned to the Land of Birth of Yahukimo will not go or return to Java Island and any other Islands of Indonesian Archipelago;
2. The Government of Papua stops Selling People and Papuan Students to make projects for the benefit of enriching themselves;
3. Heal the wounds of the People by granting the Political Rights of Self Determination for the Papuan Nation;
4. Prioritize all Education activities throughout Papua, before the Racism problem is resolved;
5. Immediately determine and ratify that August 16th 2019 is a day of harassment of the rights and anti racism of the Papuan people;
6. The Government of Papua is requested to hold an open dialogue with the community, students, activists, churches leaders, Customery Council figures and TPNPB-OPM, KNPB, and elements of interest;
7. Monkeys cannot live with humans, so Humans who come in the forest of Yahukimo Monkey Immediately lift their feet;
8. All forms of any offer by the Colonial Government of the Republic of Indonesia, on behalf of the Papuan Nation We are the people of Papuans in the Regency of Yahukimo Reject;
9. The fake tribal chief over the scenario of the Unitary Republic of Indonesia yesterday to Jakarta We are the Papuan People in Yahukimo curse and reject the Name of God of the Papuan people, also again We convey that "Cursed THEM", up to Seven descendants;
10. We pray together to commemorate the anniversary of the Papuan nation as the Monkey Nation on August 16th , 2019.
- Yahukimo Demo Tuntut Papua Merdeka Septeber 16th 2019
- Yahukimo Demands for West papuans Rights to Self Determination today September 16th 2019
Dekai,
September 16th, 2019
Responders: Protest Field Coordinator on September 16th, 2019.
Responders: Protest Field Coordinator on September 16th, 2019.
Demo Masyarakat Papua di Yahukimo Tolak rasisme dan Tuntut Papua Merdeka dari Kolonialisme Indonesia (pic EP) |
In Indonesian Malay as follow...!!!
Pernyataan ini dapat dikeluarkan Oleh semua Mahasiswa dan
Pelajar asal Kabupaten Yahukimo pada Tanggal 16 September 2019. Silakan ikuti
Pernyataan nya.
Pernyataan Tegas:
1. Mahasiswa yang sudah Pulang kembali
ke Tanah Kelahiran Yahukimo tidak akan pergi atau kembali lagi ke Pulau Jawa;
2. Pemerintah Papua stop Jual Rakyat dan
Mahasiswa Papua jadikan projeck untuk kepentingan memperkaya diri sendiri;
3. Menyembuhkan luka Rakyat dengan memberikan
Hak Politik Kemerdekaan bagi Bnagsa Papua;
4. Pendingkan seluruh aktivitas
Pendidikan di seluruh tanah Papua, sebelum masalah Rasisme diselesaikan;
5. Segera tetapkan dan sahkan bahwa tanggal 16 Agustus sebagai hari
pelecehan hak dan anti Rasisme bangsa Papua;
6. Pemerintah Papua diminta untuk mengadakan dialog terbuka bersama Masyarakat, Mahasiswa, Aktivis, Pelajar, Tokoh
Gereja, Tokoh seat dan TPNPB-OPM, KNPB, dan Unsur-unsur yang berkepentingan;
7. Monyet tidak bisa hidup bersama
manusia, sehingga Manusia-manusia yang datang di hutan Monyet Yahukimo Segera angkat kaki;
8. Segala bentuk tawaran apapun oleh
Pemerintah Kolonial Republik Indonesia, atas nama Bangsa Papua Kami Rakyak
Papua di Kabupaten Yahukimo Tolak;
9. Kepala suku palsu atas skenario NKRI
yang kemarin Ke Jakarta itu Kami Rakyat
Papua di Yahukimo Kutuk dan tolak dalam Nama Tuhan bangsa Papua, Denali lagi Kami
sampaikan bahwa “TERKUTUKLAH MEREKA”, sampai Tujuh turunan;
10. Kami Doakan bersama Memperingati hari
jadinya bangsa Papua sebagai Bangsa
Monyet tanggal 16 Agustus 2019.
Demikian Pernyataan ini Kami keluarkan dari Poko Pengungsian
Mahasiswa dan Pelajari Asal Kabupaten Yahukimo di Dekai, guns menjadi perhatian
Oleh semua pihak. Terimakasih atas Kerja sama yang baik.
Dekai,16
September 2019
Penanggujawab:
Coordinator Lapangan Protes Tanggal
16 September 2019
Publish by Admin
No comments:
Post a Comment