Powered By Blogger

Wednesday, 11 September 2019

Pernyataan Tegas TPNPB-OPM Kepada Pemerintah Indonesia dan PBB Per 9 September 2019


 
Pasukan Gabungan TPNPB-OPM yaitu West Papua dan PNG Yang siap untuk Mendukung Revolusi Total Bagi Papua Merdeka, 9 September 2019 di Sepik Perbatasan PNG (pic doc TPNPB-OPM)
Atas Nama Bangsa Papua

Pada hari ini tanggal 9 September 2019, TPNPB-OPM secara resmi mengeluarkan Pernyataan yang ditunjukan kepada Pemerintah Indonesia dan PBB. 

Pernyataan ini dapat dikeluarkan berdasarkan situasi Krisis Kemanusiaan di Papua, akibat dari aksi Protes Rasisme terhadap Orang Asli Papua oleh Orang Indonesia yang tidak bertanggungjawab. 

Dan Pernyataan ini Kami keluarkan agar dapat diketahui Oleh semua pihak di seluruh dunia. Video pernyataan TPNPB-OPM boleh click disini, Urgent Statement to Indonesian Government and to the UN by TPNPB-OPM on Sept 9th 2019

Pernyataan 

1.     Perlu ketahui Oleh semua pihak bahwa Masalah Papua adalah Masalah Hak Politik Penentuan Nasib Sendiri, yang telah dilanggar atau dibaikan oleh PBB, Pemerintah Amerika Serikat, Pemerintah Belanda dan Pemerintah Kolonial Republik Indonesai;
2.     Berdasarkan Poin kesatu (1) di atas, maka Kami Perlu sampaikan bahwa Pemerintah Kolonial Republik Indonesia, Pemerintah Amerika Serikat, Pemerintah Belanda dan PBB telah melanggar Hak Orang Melanesia di Papua Barat melalui New York Agreement 15 Agustus 1962, dan juga Melalui Invasi Militer Indonesia di Papua pada 1 Mei 1963, dan yang benar-benar telah dilanggar nyata adalah Pelaksanaan PEPERA 1969 yang tidak democratic dan cacat secara hukum dan cacat moral;
3.     Bahwa oleh karena itu PBB segera Review Pelaksanaan PEPERA 1969 di Papua Barat, dan dengan segera pula mediasi Bangsa Papua guna duduk di meja Perundingan dengan Pemerintah Kolonial Republik Indonesia untuk membicarakan hak Politik Kemerdekaan Bangsa Papua;
4.     Kami TPNPB-OPM Tegaskan bahwa Perjuangan orang Melanesia di Papua Barat adalah tidak untuk menuntut Pembangunan atau kesejahteraan oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia, melainkan sepenuhnya berjuang hanya untuk menuntut hak kedaulatan penuh atau Kemerdekaan Penuh bagi bangsa Papua;
5.     Bahwa Oleh karena itu, Kami sampaikan kepada Masyarakat Indonesia dan juga kepada Masyarakat Internasional bahwa Orang Melanesia di Papua Barat mempunya hak untuk Merdeka Punuh dan berdaulat sebagai bangsa-bangsa lain dimuka bumi;
6.     Berdasarkan Kelima poin di atas, maka Kami TPNPB-OPM minta kepada Pemerintah Kolonial Republik Indonesia agar segera hentikan Pengalihan isu dengan berbagai Propaganda murahan;
7.     Bahwa Kami juga mendesak kepada Pemerintah Kolonial Republik Indonesia agar segera hentikan pengiriman Militer yang berlebihan di Papua, karena hal ini merupakan tindak teror mental dan psikologis bagi masyarakat civil orang Asli Papua oleh Negara;
8.     Pada kesempatan ini, TPNPB-OPM juga keluarkan Peringatan Keras kepada Orang Asli Papua Pro NKRI atau yang merupakann Milisi segera hentikan tindakan anda yang menciptakan konflik horizontal;
9.     TPNPB-OPM juga memberikan Peringatan kepada Pemerintah Kolonial Republik Indonesia atau lebih khusus kepada Wiranto agar segera hentikan tindakan provokasi kegiatan milisi pro NKRI di Papua, yang bertujuan untuk ciptakan konflik horizontal seperti Timo-Timer tahun 1999;
10.  TPNPB-OPM juga memberikan peringatan kepada orang Non Papua yang tinggal cari Makan di Papua, agar segera berhenti menjadi agen TNI/POLRI dan melakukan penyerangan terhadap orang asli Papua, karena anda sedang berada di tanah leluhur Kami bangsa Papua;
11.  Kami TPNPB-OPM mendesak Kepada Pemerintah Kolonial Republik Indonesia untuk segera Bebaskan Surya Anta dan semua Aktifis Papua yang telah ditangkap, Atas aksi protes Rasisme.
12.  Berdasarkan Poin 11 di atas, maka Kami TPNPB-OPM juga mendesak Pemerintah Kolonial Republik Indonesia agar segera hentikan Penangkapan dan Proses Hukum kepada semua Orang Asli Papua yang telah ikut serta dalam aksi Protes Rasisme yang berujung kerusuhan, karena hal itu terjadi atas sebab dan akibat. Artinya itu massa yang tidak mungkin dapat dikendalikan, karena hal ini terjadi spontanitas. Dan Indonesia serta dunia harus memaklumi hal ini!!! 
13.  Berhubungan Dengan poin 11 dan 12 di atas, maka Kami juga mendesak Kepada Presiden Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia segera Cabut status tersangka Kasus Dugaan Hoax terhadap Actvist HAM Veronica Koman. Karena update yang telah dilakukan Oleh Veronica Koman adalah tindakan Advokasi terhadap Activist Papua di Surabaya, dan hal ini Veronica telah lakukan Demi melindungi kemanusiaan;
14.  Kami TPNPB-OPM juga menolak stikma HOAX Oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia atas update  berita tentang Papua, karena isu perjuangan Papua merdeka dan Kejahatan Militer serta Polisi Indonesia di Papua bukan merupakan HOAX, tetapi adalah fakta berdasarkan bukti yang akurat;    
15.Bahwa melihat situasi konflik yang berkepanjangan di Papua, maka TPNPB-OPM desak PBB segera intervensi Kemanusiaan di Papua demi menciptakan perdamaian dunia;
16.Pada kesempatan ini, TPNPB-OPM juga sampaikan kepada semua Mahasiswa/I Papua yang sekolah diluar Papua, yang mana merasa tidak Aman lebih baik kembali ke Negeri kelahiranmu dan Kita berjuang Bersama-sama untuk merebut Hak Politik Kedaulatan Kami Bangsa Papua;
17.Dalam Pernyataan ini juga, Kami TPNPB-OPM sampaiakn kepada semua orang Asli Papua yang bekerja dengan Pemerintah Kolonial Republik Indonesia agar segera bergabung dengan agenda Tunggal Mogok Sipil Nasional untuk mengusir Panjajah;
18.TPNPB-OPM juga sampaikan kepada dunia bahwa tahun 1962-2011 secara management dan struktur Kami belum siap, sehingga Pemerintah Kolonial Republik Indonesia selalu menang dalam aktifitas Perang Media dan Perang Fisik;
19.Bahwa berdasarkan poin 14 di atas, maka TPNPB-OPM sampaikan kepada dunia bahwa Sekarang Kami sudah siap untuk lawan serdadu Budak Indonesia dan merebut kedaulatan bangsa Papua;
20.             Pada kesempatan ini juga kami perlu sampaikan kepada dunia bahwa berdasrkan hasil KTT TPNPB-OPM di Biak Mei 2012, Kami telah siap secara Struktur, Management dan Personil sebagai militer strand Dunia;
21.            Bedasarkan Poin 20 diatas, maka Kami TPNPB-OPM Perlu sampaikan kepada Dunia bahwa sekalipun Pemerintah Kolonial Republik Indonesia mempunyai Militer yang terlatih dan peralatan senjata yang lengkap, namun Kami sudah siap untuk lawan berdasarkan kebenaran;
22.Kami juga Perlu sampaikan kepada dunia bahwa berdasarkan hasil RAKERNAS I TPNPB-OPM di Wanum, Papua pada 1 September 2012, maka Perang Pembebasan Nasional dengan aksi Revolusi Tahapan sedang berlansung,  dan kemudian akan dilanjutkan dengan pengumuman Perang Revolusi TOTAL sesuai target KOMNAS TPNPB-OPM; 
23.Berdasarkan poin 1-22 di atas, maka TPNPB-OPM Minta kepada PBB agar bersiap-siap untuk Intervensi Kemanusiaan di Papua, karena Perang Terbuka akan segera diumukan;
24.Bahwa hal-hal lain TPNPB-OPM akan umumkan segera saat deklarasi Perang Revolusi TOTAL;
25.          Kami TPNPB-OPM mendesak PBB agar segera Tangkap WIRANTO dan adili di Pengadilan Kriminal Internasional. 

Demikian Pernyataan ini TPNPB-OPM sampaikan guna menjadi perhatian oleh semua pihak, dan dapat dilaksanakannya. Terima Kasih atas kerja sama yang baik. 

DiKeluarkan Oleh Manajemen Komando Markas Pusat, TPNPB-OPM pada hari Senin Tanggal 9 September 2019.

Atas Nama Panglima Tinggi

Hormat Kami, 

Kepala Staff Umum TPNPB              Jubir TPNPB

 ttd                                                           ttd
          
Mayjen Terryanus Satto                          Sebby Sambom                                                 
NRP:73120000003
 

No comments:

Post a Comment