Powered By Blogger

Wednesday 8 November 2017

TPNPB-OPM CAPTURE INDONESIAN MILITARY & POLICE SPIONAGE IN TEMBAGAPURA WEST PAPUA


Photo of West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) Soldiers During Interrogation of an Indonesian Espionage,

ENGLISH

On November 6th , 2017, the West Papua National Liberation Army has arrested one Papuan original who is a Indonesian Military and Police espionage.

The National Liberation Army of West Papua (TPNPB) succeeded in capturing the Indonesian espionage infiltration, in the Tembagapura battlefield, Timika -West Papua on November 6th 2017.

The arrest of an Indonesian espionage took place on November 6th , 2017 during the time of Papua.

After arresting the suspect and then being interrogated, the concerned person or suspect is not transparent, so the West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) soldiers punish him by binding the hands of the suspect, his name is not mentioned.

The young man was struck by the West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) soldiers.

The suspect is a native of Papuan, according to information from the crime scene (TKP) that the suspect was repatriated with a note giving the first warning. if repeated, it will be shot dead.

With this incident expected to all Indigenous Papuans more specifically people in Timika and Tembagapura, Freeport Mining areas and surrounding areas, engage in espionage activities installed by Indonesia, West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) will shoot dead perpetrators involved in this matter.

West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) Message and hope to the people of Papua, not to become involved as agents and intelligence of Indonesian, the purpose of spying on war situation in Tembagapura, West Papua.

Because West Papua National Liberation Army (TPNPB-OPM) war is the interest of Self-determination right for the People of Papuans Nation. Therefore again, do not become an agent of Indonesian  military and Police espionage. Komnas-TPNPB media alert please click here, Video: TPNPB Berhasil Tangkap Spionase Indonesia di Medan Perang Tembagapura
 
For more please follow this video link and click bellow:
TPNPB TANGKAP SPIONASE MILITER & POLISI INDONESIA DI TEMBAGAPURA PAPUA

Translated, Edited and Published by, 
Sebby Sambom
West Papuan Human Rights Defender
Former West Papuan Political Prisoner
------------------------------------------------
Photo Prajurit Tentara Pembebasan Papua Barat-OPM di Tembagapura Papua dalam Persiapan Perang Lawan Kolonial Indo

MALAY INDONESIAN

TPNPB TANGKAP SPIONASE MILITER & POLISI  INDONESIA DI TEMBAGAPURA PAPUA

Pada tanggal 6 November 2017, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah tangkap satu orang Asli Papua yang merupakan spionase Militer dan Polisi Indonesia. 

Photo Prajurit TPNPB Saat Interogasi seorang Spionase Indonesia
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, (TPNPB) berhasil tangkap penyusupan spionase Indonesia, di medan perang Tembagapura, Timika –West Papua. 

Penangkapan seorang spionase itu terjadi tanggal 6 November 2017 siang waktu Papua.

Setelah tangkap tersangka dan kemudian telah diinterogasi, namun yang bersangkutan atau seorang tersangka ini tidak transparan sehingga, para prajurit TPNPB menghukumnya dengan mengikat kedua tangan tersangka, namnya tidak disebutkan. 

Pria muda itu sempat dipukul oleh prajurit TPNPB.

Tersangka adalah orang asli Papua, menurut informasi dari tempat kejadian perkara (TKP) bahwa tersangka tersebut dipulangkan dengan catatan memberikan warning pertama. apabila terulang, maka akan ditembak mati. 

Dengan kejadian ini diharapkan kepada semua orang Asli Papua lebih khusus Timika dan Tembagapura dan sekitarnya, melakukan kegiatan spionase yang dipasang oleh Indonesia, TPNPB akan menembak mati pelaku-pelaku yang terlibat dalam hal dimaksud.
TPNPB Pesan dan harap kepada rakyat Papua, agar  tidak terlibat sebagai agen dan intelejen Indonesia, tujuan memata-matai situasi perang di tembagapura. 

Karena TPNPB perang adalah kepentingan hak penentuan Nasib sendiri bagi Rakyat Bangsa Papua. Oleh karena itu sekali lagi, jangan menjadi agen spionase Militer dan Polisi Indonesia. 


Translated, Edited and Published by, 
Sebby Sambom
West Papuan Human Rights Defender
Former West Papuan Political Prisoner
------------------------------------------------

1 comment: