Powered By Blogger

Saturday, 26 October 2019

TPNPB-OPM KODAP XVI Yahukimo Bertanggungjawab Atas Penyerangan Pekerja Trans Papua Dan Nyawa Orang yang Kami Bunuh Pemereintah Indonesia Yang Harus Bertanggungjawab

Photos Ilustrasi dari Intan Jaya, Penyerangan dan Pembunugahn terhadap Orang Immigrants Indonesia di Papua Oct 2019

 Siaran Perss KOMANS TPNPB-OPM Per 27 October 2019

Mengapa Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM pilih judul di atas? Untuk menjawab pertanyaan tentang judul di atas boleh ikuti bagian selanjutnya dalam article Siaran Perss ini, diakhir laporan TPNPB-OPM Yahukimo. 

Management Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah Terima laporan resmi dari Yahukimo tentang penyerangan terhadap Pekerja Trans Papua di Wilayah Dekai Yahukimo pada Tanggal 25 October 2019, dan dalam laporan yang telah dikirim melalui email itu menyebutkan bawah Penyerangan telah dilakukan Oleh Pasukan TPNPB-OPM KODAP XVI Yahukimo. Dan TPNPB-OPM KODAP XVI Yahukimo bertanggungjawab atas Serangan ini. 

Silahkan ikuti laporan dibawah ini:

Laporan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM), KOMANDO DAERAH PERTAHANAN XVI YAHUKIMO, Papua

TPNPB-OPM Yahukimo News: Berhubung dengan surat ini maka, kami dari Tentara Pembebasan Nasionan Papua Barat TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo, pada hari ini Jumaat Tanggal 25 October 2019, pukul 1:00 siang  Pasukan TPNPB-OPM KODA XVI Yahukimo dengan Birimob paku Tembak di kali JEGI, dan telah berhasil panah Satu anggota Brimob dan tewas.

Serangan ini telah Kami lakukan dibawah Komando
Panglima KODAP XVI Yahukimo Bridgen Yerry Wakman Kobak, dan Komandan Operasi Singa bahabol.

Dan Untuk sementara Pasukan TPNPB-OPM tidak Ada yang korban, Dan semua aman-Aman.

Jika Indonesia mau lawan, Kami siap dengan Pasukan Busur dan Panah, karena Kami berjuang untuk Hak Politik Penentuan Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua.  Dan dengan dasar berjuangan Kami, mka Kami percaya bahwa dengan busur dan panah saja Kami akan bunuh Pasukan Tantara dan Polisi Indoneisa yangdatang mencuri hasil kekayaan Kami.  

Demikian Laporan sementara, Dan laporan terperinci akan menyusul nati.

Kinbule, 25 Oktober 2019
KOMANDO DAERAH PERTAHANAN XVI YAHUKIMO
Hormat Kmai,
Panglima KODA XVI Yahukimo                   Komandan Operasi
Ttd                                                                           ttd
Bridgen YERRY WAKMAN KOBAK                 SINGA BAHABOL

Berdasrkan laporan TPNPB-OPM KODAP XVI Yahukimo, maka management Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarakan pernyataan sebagai berikut:

 
Bahwa semua Pembunuhan yang telah dan sedang dilakukan oleh Pasukan TPNPB-OPM di Seluruh Tanah Papua adalah berdasarkan data identifikasi oleh “Papua Intellegent Service (PIS)”, dimana dapat di identifikasi bahwa semua bentuk Pembangunan Jalan terans Papua adalah untuk tujuan jahat oleh Jakarta. 

Dan TPNPB-OPM telah banyak kali mengeluarkan pernyataan bahwa Kami menolak semua bentuk Pembangunan yang dilakukan Oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia di atas tanah leluhur Kami, dan penjajahan harus segera diakkhiri dengan cara bahwa Pemerintah Indonesia wajib mengakui Hak Kemerdekaan Bangsa Papua.

Mengapa TPNPB-OPM menolak semua bentuk Pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia? 

Alasan TPNPB-OPM sangat jelas dan rasional, yaitu Bangsa Papua tidak pernah bermimpi untuk Indonesia membangun Papua. 

Namun tuntutan Bangsa Papua sangat jelas, yaitu bangsa Papua mempunyai Hak untuk Merdeka Penuh sebagai Bangsa-Bangsa lain di muka Bumi. Hanya itu saja, tuntutan tidak banyak, 

Dan Kami mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia harus bertanggungjawab atas Nyawa-Nyawa orang Indonesia yang Kami bunuh, karena Pemerintah Indonesia paksa kerjakan Project Jalan Trans Papua di seluruh terirori West Papua, sementara Kami TPNPB-OPM larang dan menolak. 

Ingat bahwa Kami TPNPB-OPM menolak Pembangunan Infrastruktur yaitu jalan Trans Papua, karena kami ketahui bahwa Jakarta mempunyai misi rahasia untuk Memusnahkan orang Asli Papua dan Tanah Kami dan tanah-tanah Kami akan diambil alih oleh orang Immigrants Indonesia. 

Dan Kami yakin bahwa projek jalan trans Papua merupakan bentuk pemaksaan kehendak Oleh Pemerintah Kolonial Republik, oleh karena itu orang Indonesia yang merasa diri masyarakat civil jangan mau kerja Projek Jalan Trans, dan juga jangan mau jadi tukang ojek. Karena Kami ketahui bahwa anda adalah mata-mata TNI/POLRI. 

Pembangunan jalan Trans Papua atau apapun bentuknya Kami akan membangun sendiri setelah Papua Merdeka, oleh karena itu Pemerintah Indonesia harus membuka diri untuk duduk di meja perundingan dengan TPNPB-OPM dan semua elemen perjuangan bangsa Papua, dibawah Mediasi badan Organisasi PBB. 

Karena konflik bersenjata di Papua tidak akan berhenti, dan berlanjut terus hingga Papua merdeka penuh. Ingat bahwa Perlawanan akan semakin missive, dua tahun kedepan. Oleh karena itu Pemerintah Kolonial Republik Indonesia segera mengakui hak Kedaulatan Bangsa Papua. 

Dan Kami anggap bahwa semua orang Indonesia yang datang di Papua adalah sebagai Pencuri dan Perampok, yang mana telah dan sedang lakukan perampokan dan pencurian atas sumber daya alam Kami, sambil membunuh pemilik negerinya, yaitu orang also Papua.  Oleh karena itu Kami tidak akan kompromi. 

Demikian laporan penyerangan di Yahukimo, dan pernyataan Markas pusat komanas TPNPB-OPM melalui siaran perss per 27 October 2019. 

Diteruskan kepada semua journalis di seluruh dunia, Dan juga dismpaikan kepada para pekerja HAM di seluruh dunia Oleh Juru Bicara KOMNAS TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom. 
Publish by Admin

2 comments:

  1. Apa yang hendak diperbuat rakyat papua dengan kemerdekaan selain membangun jiwa dan raga papua.
    Lah ini mau di bikinin jalan malah rewel.
    PERNAH SEKOLAH KAH?

    ReplyDelete
  2. Manusia hanya berusaha. Tapi Tuhan Yesus akan menentukan nasib sendiri di negeri west Papua!

    ReplyDelete