Photos Ilustrasi dari Intan Jaya, Penyerangan dan Pembunugahn terhadap Orang Immigrants Indonesia di Papua Oct 2019 |
Siaran
Perss KOMANS TPNPB-OPM Per 27 October 2019
Mengapa Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM pilih judul
di atas? Untuk menjawab pertanyaan
tentang judul di atas boleh ikuti bagian selanjutnya dalam article Siaran Perss
ini, diakhir laporan TPNPB-OPM Yahukimo.
Management Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah Terima laporan
resmi dari Yahukimo tentang penyerangan terhadap Pekerja Trans Papua di Wilayah
Dekai Yahukimo pada Tanggal 25 October 2019, dan dalam laporan yang telah
dikirim melalui email itu menyebutkan bawah Penyerangan telah dilakukan Oleh
Pasukan TPNPB-OPM KODAP XVI Yahukimo. Dan TPNPB-OPM KODAP XVI Yahukimo
bertanggungjawab atas Serangan ini.
Silahkan ikuti laporan dibawah ini:
Laporan
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM),
KOMANDO DAERAH PERTAHANAN XVI YAHUKIMO, Papua
TPNPB-OPM
Yahukimo News: Berhubung dengan surat
ini maka, kami dari Tentara Pembebasan Nasionan Papua Barat TPNPB-OPM Komando Daerah
Pertahanan XVI Yahukimo, pada hari ini Jumaat Tanggal 25 October 2019, pukul
1:00 siang Pasukan TPNPB-OPM KODA XVI
Yahukimo dengan Birimob paku Tembak di kali JEGI, dan telah berhasil panah Satu
anggota Brimob dan tewas.
Serangan
ini telah Kami lakukan dibawah Komando
Panglima KODAP XVI Yahukimo Bridgen Yerry Wakman Kobak, dan Komandan Operasi Singa bahabol.
Panglima KODAP XVI Yahukimo Bridgen Yerry Wakman Kobak, dan Komandan Operasi Singa bahabol.
Dan
Untuk sementara Pasukan TPNPB-OPM tidak Ada yang korban, Dan semua aman-Aman.
Jika
Indonesia mau lawan, Kami siap dengan Pasukan Busur dan Panah, karena Kami
berjuang untuk Hak Politik Penentuan Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua. Dan dengan dasar berjuangan Kami, mka Kami
percaya bahwa dengan busur dan panah saja Kami akan bunuh Pasukan Tantara dan
Polisi Indoneisa yangdatang mencuri hasil kekayaan Kami.
Demikian
Laporan sementara, Dan laporan terperinci akan menyusul nati.
Kinbule, 25 Oktober 2019
KOMANDO DAERAH PERTAHANAN XVI YAHUKIMO
Hormat Kmai,
Kinbule, 25 Oktober 2019
KOMANDO DAERAH PERTAHANAN XVI YAHUKIMO
Hormat Kmai,
Panglima KODA XVI Yahukimo Komandan Operasi
Ttd ttd
Bridgen YERRY WAKMAN KOBAK
SINGA BAHABOL
Berdasrkan laporan TPNPB-OPM KODAP XVI Yahukimo, maka management
Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarakan pernyataan sebagai berikut:
Bahwa semua Pembunuhan yang telah dan sedang dilakukan oleh
Pasukan TPNPB-OPM di Seluruh Tanah Papua adalah berdasarkan data identifikasi oleh
“Papua Intellegent Service (PIS)”, dimana dapat di identifikasi bahwa semua
bentuk Pembangunan Jalan terans Papua adalah untuk tujuan jahat oleh Jakarta.
Dan TPNPB-OPM telah banyak kali mengeluarkan pernyataan bahwa
Kami menolak semua bentuk Pembangunan yang dilakukan Oleh Pemerintah Kolonial Republik
Indonesia di atas tanah leluhur Kami, dan penjajahan harus segera diakkhiri
dengan cara bahwa Pemerintah Indonesia wajib mengakui Hak Kemerdekaan Bangsa Papua.
Mengapa TPNPB-OPM menolak semua bentuk Pembangunan yang dilakukan
oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia?
Alasan TPNPB-OPM sangat jelas dan rasional, yaitu Bangsa
Papua tidak pernah bermimpi untuk Indonesia membangun Papua.
Namun tuntutan Bangsa Papua sangat jelas, yaitu bangsa Papua mempunyai
Hak untuk Merdeka Penuh sebagai Bangsa-Bangsa lain di muka Bumi. Hanya itu
saja, tuntutan tidak banyak,
Dan Kami mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia harus
bertanggungjawab atas Nyawa-Nyawa orang Indonesia yang Kami bunuh, karena
Pemerintah Indonesia paksa kerjakan Project Jalan Trans Papua di seluruh terirori
West Papua, sementara Kami TPNPB-OPM larang dan menolak.
Ingat bahwa Kami TPNPB-OPM menolak Pembangunan Infrastruktur yaitu
jalan Trans Papua, karena kami ketahui bahwa Jakarta mempunyai misi rahasia
untuk Memusnahkan orang Asli Papua dan Tanah Kami dan tanah-tanah Kami akan
diambil alih oleh orang Immigrants Indonesia.
Dan Kami yakin bahwa projek jalan trans Papua merupakan
bentuk pemaksaan kehendak Oleh Pemerintah Kolonial Republik, oleh karena itu
orang Indonesia yang merasa diri masyarakat civil jangan mau kerja Projek Jalan
Trans, dan juga jangan mau jadi tukang ojek. Karena Kami ketahui bahwa anda
adalah mata-mata TNI/POLRI.
Pembangunan jalan Trans Papua atau apapun bentuknya Kami akan
membangun sendiri setelah Papua Merdeka, oleh karena itu Pemerintah Indonesia
harus membuka diri untuk duduk di meja perundingan dengan TPNPB-OPM dan semua elemen
perjuangan bangsa Papua, dibawah Mediasi badan Organisasi PBB.
Karena konflik bersenjata di Papua tidak akan berhenti, dan
berlanjut terus hingga Papua merdeka penuh. Ingat bahwa Perlawanan akan semakin
missive, dua tahun kedepan. Oleh karena itu Pemerintah Kolonial Republik
Indonesia segera mengakui hak Kedaulatan Bangsa Papua.
Dan Kami anggap bahwa semua orang Indonesia yang datang di
Papua adalah sebagai Pencuri dan Perampok, yang mana telah dan sedang lakukan perampokan
dan pencurian atas sumber daya alam Kami, sambil membunuh pemilik negerinya, yaitu
orang also Papua. Oleh karena itu Kami
tidak akan kompromi.
Demikian laporan penyerangan di Yahukimo, dan pernyataan
Markas pusat komanas TPNPB-OPM melalui siaran perss per 27 October 2019.
Diteruskan kepada semua journalis di seluruh dunia, Dan juga
dismpaikan kepada para pekerja HAM di seluruh dunia Oleh Juru Bicara KOMNAS
TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom.
Publish by Admin
Apa yang hendak diperbuat rakyat papua dengan kemerdekaan selain membangun jiwa dan raga papua.
ReplyDeleteLah ini mau di bikinin jalan malah rewel.
PERNAH SEKOLAH KAH?
Manusia hanya berusaha. Tapi Tuhan Yesus akan menentukan nasib sendiri di negeri west Papua!
ReplyDelete