The of One of victim in Mbua District, Ndugama Papua onSeptember 20th 2019 (pic supplied of TPNPB-OPM Ndugama) |
Fresh information from Ndugama, West Papua today October 7th 2019
The shooting incident of the indigenous Papuan civilians on the Habema road highway near the Mbuwa and Iniye districts was fond 5th dead bodies, which had decomposed by the roadside.
The perpetrators of this shooting against civil society were the Indonesian Military and Police Forces that were Operating in the Ndugama Region, Papua.
According to testimonies from the people of Mbua that the bodies could not be taken because the Indonesian Security Forces were banned from evacuating.
This shooting was carried out by the Indonesian Military on September 20th 2019 last month until now on October 7th 2019 the body is still rotting.
The names of the victims are as follows:
1. Yuliana Dronggi, age 35th years old
2. Jelince Bugi age 25th years old
3. Macen Kusumbrue Age 26th years old
4. Tolop Bugi age 13th years old and
5. Hardius Bugi Age 15th years old
It was reported
that families in Mbuwa at gunpoint by the Indonesian military were not
permitted to take their bodies.
Their Indonesian military kills us Papuans as hunted animals and treats us Papuans as if there is no human value, said reporter today on October 7th 219.
This regret was conveyed by the reporter to the TPNPB-OPM Central Headquarters Management today, October 7th, 2019.
Please advocate and investigate by a neutral third party, namely the UN Organization body, Kara reporting from Mbua via electronic text message or mobile phone.
Conto photo dimana masyarakat ketakutan dan lari menghindar, tapi TNI/POLRI Tembak mereka tanpa ampun (pic TPNPB) |
In
Indonesian Malay as follow…!!!
Lima Orang Asli Papua Telah Dibunuh
Oleh Pasukan Kemanan Indonesia Pada 20 September 2019 Dan Mayat Membusuk
Informasi terbaru dari
Ndugama, West Papua pada hari ini 7 October 2019
Kejadian penembakan terhadap rakyat sipil orang Asli Papua di
jalan Habema dekat distrik Mbuwa dan Iniye terhadap 5 Orang mayat, yang telah
membusuk di pinggiran jalan.
Pelaku penembakan terhadap masyarakat sipil ini adalah
Pasukan Militer dan Polisi Indonesia yang sedang Operasi di Wilayah Ndugama,
Papua.
Menurut kesaksian Oleh masyarakat dari Mbua bahwa mayat-mayat
ini belum bisa ambil karena Pasukan Keamanan Indonesia larang untuk tidak boleh
evakuasi.
Penembakan ini telah dilakukan Oleh Militer Indonesia pada
tanggal 20 september 2019 bulan lalu sampai sekarang Tanggal 7 October 2019 jenazah
masih membusuk.
Nama-nama Korban sebagai berikut:
1. Yuliana Dronggi, umur 35tahun
2. Jelince Bugi umur 25 tahun
3. Macen Kusumbrue Umur 26 tahun
4. Tolop Bugi Umur 13 tahun dan
5. Hardius Bugi Umur 15 tahun
Dilaporkan bahwa pihak keluarga di Mbuwa dengan todongan
moncong senjata Oleh militer indonesia tidak diijinkan untuk ambil jenazah
mereka.
Militer kolonial Indonesia sengaja membiarkan jenazah mereka
untuk membusuk di luar dari tanggal 20 september 2019 sampai sekarang ini 7
oktober 2019.
Militer Indonesia mereka membunuh kita orang Papua bagaikan
binatang Buruan dan perlakukan Kami Orang Asli Papua seakan tidak ada nilai
perikemanusiaan.
Penyesalan ini telah disampaikan oleh pelapor kepada Manjemen
Markas Pusat KOMNAS TPNB-OPM pada hari ini Tanggal 7 October 2019.
Please
advocate and investigate by a neutral third party, namely the United Nations
Organization body, said the reporter from Mbua via electronic text message or
mobile phone.
Diteruskan
kepada semua Journalis dan juga ditunjukan kepada semua para pekerja HAM di
seluruh dunia oleh Jubir TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom.
Publish by Admin
No comments:
Post a Comment