Photo Pemakaman Alm Bridgen Sahayu Loho, Panglima TPNPB-OPM KODAP Yaligem tgl 18 October 2019 (pic TPNPB) |
TPNPBNEWS: Berita
Duka, Panglima TPNPB KODAP Yalige telah meninggal Dunia pada tanggal 16 October
2019, pada usia yang ke 75 tahun.
TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPNPB-OPM)
Dari KODAP YALIGEM telah melakukan Pemakaman dengan upacara
Militer TPNPB-OPM, pada tanggal 18 October 2019.
Berdasarkan berita duka ini, maka Manajemen Markas Pusat
KOMNAS TPNPB-OPM Umumkan Duka nasional atas meninggalnya seorang Pimpinan
militer TPNPB-OPM.
Acara pemakaman Panglima
Komando Daerah Pertahanan Wilayah Yali dan Gem
telah dilakukan pukul 12:53 Waktu Papua sampai selesai, dan dari 6 Batalyon telah hadir untuk melakukan pemakaman secara
resmi di sertai dengan upacara kemiliteran
TPNPB-OPM.
Berdasarkan berita duka ini maka, kami dari TPNPB-OPM KODAP YALIGEM umumkan secara resmi duka nasional.
Dan dari 6 Batalijon
sepakat bahwa misi yang di tinggalkan semua kami siap lanjutkan sampai titik darah penghabisan, dan Papua
harus merdeka.
Photo kedua Pemakaman Alm Bridgen Sahayu Loho Panglima KODAP Yaligem pada tgl 18 Oct 2019 (pic Doc TPNPB) |
Riwayat hidup dan keterlibatan Beliau dalam perjuangan Papua
Merdeak, boleh ikuti dibawah ini:
Bridgen Sahayu Loho telah ikut berjuang Papua Merdeka dari
sejak tahun 1974, dimana almarhum ikut mendirikan Pos_pos OPM atau waktu itu
yang terkenal adalah Markas OPM.
Paham yang mereka ketahui adalah mereka sebut Irian Timur
Lahorik, yang artinya bahwa mereka berpendapat Papua merdeka. Irian Timur
adalah Papua Merdeka, dan Menolak Pendudukan Indonesia.
Dengan mimpi Papua merdeka atau Irian Timur Lahorik ini,
Sahayu Loho dan Wurabinayok Yikwa Pimpin Pasukan OPM ke PNG, namun mereka telah
ditangkap di Lere, District Keniem sebelum Tiba di PNG.
Dan mereka telah terjebak oleh setingan mata-Mara militer Indonesia,
karena tanda alam yang telah dipasang menuju PNG arahkan ke Kenyiem.
Merekatelah disiksa dan yang lain telah di tembak Mati Oleh
militer Indonesa pada waktu itu.
Tujuan ke PNG adalah di Markas Victoria, di lembah Bewani,
Perbatasan PNG. Mengapa mereka bermimpi
harus kesana, karena mereka telah Terima informasi bahwa Deklarasi Kemerdekaan
Papua telah dilakukan di Waris, Papua pada Tanggal 1 Juli 1971.
Dan Semua Orang Papua bertahan di Markas Victoria lembah
Bewani setelah proklamasi dibacakan, dan isu ini telah tersebar di seluruh tanah
Papua. Dan semua orang Asli Papua merasa mereka tell merdeka, Dan ini adalah sejarah
bangsa.
Bridgen Sahayu Loho dan semua orang tua-tua pada waktu itu
telah mendirikan Pos-pos OPM di Wilayah Yaligem, yaitu pertama di Sahiyunggal,
wilayah Kobakma pada tahun 1975, Dan pos kedua di Witlanggo, Pos Ketiga di
Ngaling Alma di Helaksili dan pos keempat di Fuahe, Ulunikma, Dan Pos Kelima di
Yagatma, Sohombunu, Dan Pos Keenam di Yunggim, Pos Ketujuh di landikma,
Kedelapan di Sengikma Ulfuhufuk, Dan pos kesembilan di Hulikma.
Pada tahun 1976 Latin fisik dan tennis Militer TPNPB-OPM di
Wilayag Yaligem dibawah pimpinan Sahayu Loho. Melihat pergerakna OPM yang
semakin besar, maka pemerintah Indonesia melalui militernya telah melakukan
Operasi Militre di seluruh wilayah Pegunungan Tengah Jayawijaya, Papua pada tahun
1977.
Karena pendirian pos-pos OPM ini bukan hnaya di wilayah
Yaligem, namun hal ini telah dilakukan di seluruh wilayah Pegunugan Tengah
Jayawijaya yaitu di Wamena Lembah, di Bokondini, di Karubaga, di Piramit, di
Tiom, di Maki, di Ilaga, di Kwijawage, di Ndugama dan di seluruh Tanah Papua.
Dan Untuk menghargai jasa-jasa pada generasi tuabangsa Papua,
maka dalam Komando Nasional TPNPB-OPM berdasarkan hasil KTT TPN-OPM di Biak
2012, maka Bridgen Sahayu Loho telah diangkat dan Dilantin menjadi Panglima
KODAP TPNPB-OPM Wilayah YALIGEM, Papua.
Dan almarhum Bridgen Sahayu Loho telah tinggalkan sejarah dan
semangat juang serta tujuan Papuamerdeka kepada generasi muda bangsa Papua di
Wilayah Yaligem dan juga di seluruh tanah Papua.
Dengan dasar ini, maka semua anggota pejuang TPNPB-OPM Yaligem
dari 6 Batalyon telah separate bahwa Siap lanjutkan Perjuangan sempai Papua
Merdeka dari tangan Kolonial Indonesia. Demikian kronologis singkat tentang
almarhum dan juga tentang berita duka ini.
Bridgen Sahayu Loho, salamat beristrahat dalam damai Tuhan, dan
Terima kasih atas jasa-jasa Bridgen Sahayu loho dalam perjuangan demi
membebaskan rakyat dan tanah lehuhur Bangsa Papua dari pelenggu tangan besi
Pemerintah Kolonial Republik Indonesia.
Dikelurkan dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, pada
Tanggal 21 October 2019.
Kepala Staff Umum TPNPB-OPM
Ttd
Mayjen
Terryanus Satto
NRP: 73120000003
Jubir KOMNAS TPNPB-OPM
Ttd
Sebby Sambom
No comments:
Post a Comment