Powered By Blogger

Monday 21 October 2019

TPNPB-OPM Umumkan Duka Nasioanl Atas Meningglanya Panglima KODAP TPNPB-OPM Yaligem Bridgen Sahiyu Loho


Photo Pemakaman Alm Bridgen Sahayu Loho, Panglima TPNPB-OPM KODAP Yaligem tgl 18 October 2019 (pic TPNPB)

TPNPBNEWS: Berita Duka, Panglima TPNPB KODAP Yalige telah meninggal Dunia pada tanggal 16 October 2019, pada usia yang ke 75 tahun. 

TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT  (TPNPB-OPM)  Dari KODAP  YALIGEM  telah melakukan Pemakaman dengan upacara Militer TPNPB-OPM, pada tanggal 18 October 2019. 

Berdasarkan berita duka ini, maka Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Umumkan Duka nasional atas meninggalnya seorang Pimpinan militer TPNPB-OPM. 

Acara pemakaman Panglima Komando Daerah Pertahanan Wilayah Yali dan Gem  telah dilakukan pukul 12:53 Waktu Papua sampai selesai, dan dari 6 Batalyon  telah hadir untuk melakukan pemakaman secara resmi di sertai dengan upacara kemiliteran  TPNPB-OPM. 

Berdasarkan berita duka ini maka, kami dari  TPNPB-OPM KODAP YALIGEM umumkan  secara resmi duka nasional.

Dan dari  6  Batalijon  sepakat bahwa misi yang di tinggalkan semua  kami siap lanjutkan  sampai titik darah penghabisan, dan Papua harus merdeka.

Photo kedua Pemakaman Alm Bridgen Sahayu Loho Panglima KODAP Yaligem pada tgl 18 Oct 2019 (pic Doc TPNPB)

Riwayat hidup dan keterlibatan Beliau dalam perjuangan Papua Merdeak, boleh ikuti dibawah ini:

Bridgen Sahayu Loho telah ikut berjuang Papua Merdeka dari sejak tahun 1974, dimana almarhum ikut mendirikan Pos_pos OPM atau waktu itu yang terkenal adalah Markas OPM. 

Paham yang mereka ketahui adalah mereka sebut Irian Timur Lahorik, yang artinya bahwa mereka berpendapat Papua merdeka. Irian Timur adalah Papua Merdeka, dan Menolak Pendudukan Indonesia. 

Dengan mimpi Papua merdeka atau Irian Timur Lahorik ini, Sahayu Loho dan Wurabinayok Yikwa Pimpin Pasukan OPM ke PNG, namun mereka telah ditangkap di Lere, District Keniem sebelum Tiba di PNG. 

Dan mereka telah terjebak oleh setingan mata-Mara militer Indonesia, karena tanda alam yang telah dipasang menuju PNG arahkan ke Kenyiem.
Merekatelah disiksa dan yang lain telah di tembak Mati Oleh militer Indonesa pada waktu itu. 

Tujuan ke PNG adalah di Markas Victoria, di lembah Bewani, Perbatasan PNG.  Mengapa mereka bermimpi harus kesana, karena mereka telah Terima informasi bahwa Deklarasi Kemerdekaan Papua telah dilakukan di Waris, Papua pada Tanggal 1 Juli 1971. 

Dan Semua Orang Papua bertahan di Markas Victoria lembah Bewani setelah proklamasi dibacakan, dan isu ini telah tersebar di seluruh tanah Papua. Dan semua orang Asli Papua merasa mereka tell merdeka, Dan ini adalah sejarah bangsa. 

Bridgen Sahayu Loho dan semua orang tua-tua pada waktu itu telah mendirikan Pos-pos OPM di Wilayah Yaligem, yaitu pertama di Sahiyunggal, wilayah Kobakma pada tahun 1975, Dan pos kedua di Witlanggo, Pos Ketiga di Ngaling Alma di Helaksili dan pos keempat di Fuahe, Ulunikma, Dan Pos Kelima di Yagatma, Sohombunu, Dan Pos Keenam di Yunggim, Pos Ketujuh di landikma, Kedelapan di Sengikma Ulfuhufuk, Dan pos kesembilan di Hulikma. 

Pada tahun 1976 Latin fisik dan tennis Militer TPNPB-OPM di Wilayag Yaligem dibawah pimpinan Sahayu Loho. Melihat pergerakna OPM yang semakin besar, maka pemerintah Indonesia melalui militernya telah melakukan Operasi Militre di seluruh wilayah Pegunungan Tengah Jayawijaya, Papua pada tahun 1977. 

Karena pendirian pos-pos OPM ini bukan hnaya di wilayah Yaligem, namun hal ini telah dilakukan di seluruh wilayah Pegunugan Tengah Jayawijaya yaitu di Wamena Lembah, di Bokondini, di Karubaga, di Piramit, di Tiom, di Maki, di Ilaga, di Kwijawage, di Ndugama dan di seluruh Tanah Papua.  

Dan Untuk menghargai jasa-jasa pada generasi tuabangsa Papua, maka dalam Komando Nasional TPNPB-OPM berdasarkan hasil KTT TPN-OPM di Biak 2012, maka Bridgen Sahayu Loho telah diangkat dan Dilantin menjadi Panglima KODAP TPNPB-OPM Wilayah YALIGEM, Papua. 

Dan almarhum Bridgen Sahayu Loho telah tinggalkan sejarah dan semangat juang serta tujuan Papuamerdeka kepada generasi muda bangsa Papua di Wilayah Yaligem dan juga di seluruh tanah Papua. 

Dengan dasar ini, maka semua anggota pejuang TPNPB-OPM Yaligem dari 6 Batalyon telah separate bahwa Siap lanjutkan Perjuangan sempai Papua Merdeka dari tangan Kolonial Indonesia. Demikian kronologis singkat tentang almarhum dan juga tentang berita duka ini. 

Bridgen Sahayu Loho, salamat beristrahat dalam damai Tuhan, dan Terima kasih atas jasa-jasa Bridgen Sahayu loho dalam perjuangan demi membebaskan rakyat dan tanah lehuhur Bangsa Papua dari pelenggu tangan besi Pemerintah Kolonial Republik Indonesia. 

Dikelurkan dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, pada Tanggal 21 October 2019. 

Kepala Staff Umum TPNPB-OPM
             Ttd
Mayjen Terryanus Satto
NRP: 73120000003

Jubir KOMNAS TPNPB-OPM
          Ttd
Sebby Sambom

No comments:

Post a Comment