Powered By Blogger

Wednesday, 22 November 2017

Important Note in the implementation of TPN-OPM Summit 2012 in Biak West Papua



ENGLISH

1. All Defence Headquarters have been given the opportunity to participate in the Summit of TPN-OPM, as a form of appreciation for the services in the struggle for last 50th years;

2. In this case, almost all defence of TPN-OPM from Sorong to Merauke has delegated their envoy to the success of the summit of TPN-OPM at Prewomi Headquarted in Biak on May 2012;

3. Unless the Chief of Defence only three who did not participate or did not sent a delegation or not give recommendation on the grounds that their defence based Management Command, namely Chief Gen. Mathias Wenda, Late Bridgen Richard Joweny, and Bridgen Herman Abubakar Wenda;

4. Referring to the three points of note above, it can be explained more complete of the three leaders of the main reasons as follows: Gen. Mathias Wenda been sent a delegation to the summit Pre of  TPN-OPM under the leadership of Mr. Simson Yikwa, and stated that "Gen. Mathias Wenda will not participate in the Summit of TPN-OPM in Biak, because Gen. Mathias Wenda has made his own organization, namely the Revolutionary Army of West Papua. Therefore, anyone who wants to join TRWP please, constitution and organizational structure is ready ". This statement be delivered directly by envoy of Gen. Mathias Wenda in the pre summit of TPN-OPM in Maribu on February 15th, 2012;

5. Bridgen Richard Joweny not participate in the Summit of TPN-OPM in Biak, because at the time of the pre summit of TPN-OPM in Maribu dated  on February 15th, 2012,  Bridgen Richard Joweny have sent a letter through the Savior speech by  (Col. Jonah Wenda) and stated that Bridgen Richard Joweny not coming on the summit of TPN-OPM, because Brigend Richard Joweny has became the chairman of WPNCL;

6. Mr. Herman Abubakar Wenda and his group there has been no official statement on the implementation of the TPN-OPM Summit in 2012;

7. Mr. Danny Kogoya and delegation (Victoria, Bewani Headquarters) resigned (wallout) of TPN-OPM Assembly summit on the second day (on May 2th, 2012), with the excuse that they've Select Danny Kogoya be Commander in Chief of TPN-OPM at Victoria, Bewani, PNG in 2011 the last year, through the Congress of TPN-OPM;  Thus, important notes included in the report, in order to be noticed by all parties.

After we read and studied the important notes on the implementation of the TPN-OPM Summit in Biak West Papua in May 2012 above, we conclude that the TPNPB-OPM is now joining the National Command under the Commander-in-Chief of Gen. Goliath Tabuni will continue the struggle.

And in accordance with the decision of the TPN-OPM Summit in Biak West Papua 2012,  the National Command of TPNPB has been working for last five years to improve the structure and management of the West Papua National Liberation Army's of wing organization and the recruitment of personnel and has built permanent headquarters in junggle of West Papua.

From the work of the National Command of TPNPB team, 29th District Defense Command (KODAP) have been prepared in all Papua Land from Sorong to Merauke.

With this preparation, the National Command of TPNPB with the West Papua People is ready to do Revolution Stages and Total Revolution, anytime in all the land of Papua to oppose Colonial Forces of the Republic of Indonesia.


Thus, this important note was issued from the management of the West Papua National Liberation Army (TPNPB) of military wing organization in order to be known and concerned by all parties.

This note may be excluded from the National Headquarters of TPNPB
on behalf of the High Commander and issued by the National Command of TPNPB Management. The Central Headquarters of  TPNPB responsibility of the note issued.

INDONESIAN (Dalam Bahasa Indonesia)

Catatan Penting Tentang Pelaksanaan KTT TPN-OPM 2012 di Biak Papua Barat

1. Semua Markas Pertahanan telah diberikan kesempatan untuk ikut-serta dalam Konferensi Tingkat Tinggi TPN-OPM, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dalam perjuangan selama 50 tahun;

2. Dalam hal ini, hampir semua pertahanan TPN-OPM dari Sorong sampai Merauke telah mendelegasikan utusannya untuk mensukseskan KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012;

3. Kecuali hanya tiga Pimpinan Pertahanan yang tidak ikut serta atau tidak mengutus delegasi ataupun tidak memberikan Rekomendasi dengan alasan yang berdasarkan Manajemen Komando pertahanan mereka, yaitu Pimpinan Gen. Mathias Wenda, Bridgen Richard Joweny, dan Bridgen Herman Abubakar  Wenda.

4. Merujuk dari poin ketiga dari catatan di atas, maka dapat dijelaskan lebih kongritnya atas alasan utama  dari ketiga pimpinan sebagai berikut: Gen. Mathias Wenda mengirim Delegasi dalam Pra KTT TPN-OPM dibawah pimpinan Tuan Simson Jikwa, dan menyatakan bahwa “Gen. Mathias Wenda tidak akan ikut serta dalam KTT TPN-OPM di Biak, karena  Gen. Mathias Wenda telah membuat organisasi sendiri yaitu Tentara Revolusi Papua Barat. Oleh karena itu siapa saja mau bergabung ke TRWP silakan, konstitusi dan struktur organisasi sudah siap”. Pernyataan ini disapaikan langsung oleh utusan Gen. Mathias Wenda dalam pra KTT TPN-OPM di Maribu pada tanggal 15 Februari 2012;

5. Bridgen Richard Joweny tidak ikut serta dalam KTT TPN-OPM di Biak, karena pada saat pra KTT TPN-OPM di Maribu tanggal 15 Februari 2012, Bridgen Richard Joweny telah mengirim surat melalui Juru Bicaranya (Col. Jonah Wenda) dan menyatakan bahwa Bridgen Richard Joweny tidak akan ikut KTT TPN-OPM, karena Brigend Richard Joweny telah menjadi ketua WPNC. Maka secara otomatis semua pertahanan TPN dibawah Komando Almarhum Richard Yoweni, tidak mau ikut serta;

6. Tuan Herman Abubakar Wenda dan kelompoknya belum ada pernyataan resmi dalam pelaksanaan KTT TPN-OPM 2012;

7. Tuan Danny Kogoya dan delegasinya (dari Markas Victoria, Bewani) mengundurkan diri (wallout) dari Sidang KTT TPN-OPM pada hari kedua (tanggal 2 Mei 2012), dengan beralasan bahwa mereka sudah Pilih Danny Kogoya menjadi Panglima Tinggi TPN-OPM di Victoria, Bewani, PNG dalam tahun 2011 yang lalu, melalui Kongres TPN-OPM;

Setelah kita membaca dan mempelajari seksama atas catatan penting tentang pelaksanaan KTT TPN-OPM di Biak West Papua pada Mei 2012 di atas, maka kita ambil kesimpulan bahwa TPNPB-OPM yang sekarang bergabung dalam Komando Nasional dibawah Pimpinan Panglima Tinggi Gen. Goliath Tabuni akan terus melanjutkan perjuangan.

Dan sesuai hasil keputusan KTT TPN-OPM di Biak West Papua 2012, maka TPNPB Komando Nasional telah kerja lima tahun untuk membenahi struktur serta manajemen Organisa sayap militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat serta rekrut personil dan telah membangun markas-markas permanene di rimbah raya Papua.  

Dari hasil kerja tim pusat TPNPB Komando Nasional, telah siapkan 29 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di seluruh Tanah Papua yaitu dari Sorong Sampai di Merauke.

Dengan persiapan ini, TPNPB Komando Nasional bersama Rakyat West Papua siap untuk lakukan Revolusi Tahapan dan Revolusi Total, kapan saja di seluruh tanah Papua untuk lawan Pasukan Kolonial Republik Indonesia.  

   Demikian, catatan penting ini dikeluarkan dari manajemen organisasi sayap militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) guna dapat diketahui dan menjadi  perhatian oleh semua pihak.[1]

Catatan ini dapat dikeluarkan dari Markas Pusat Komnas TPNPB
atas nama Panglima Tinggi, oleh Manajemen Komnas TPNPB.
Penanggung Jawab: Markas Pusat KOMNAS TPNPB.  


 

[1] Konsolidasi telah dilakukan selama satu tahun, yaitu dari pertahanan
 ke pertahanan  di seluruh Wilayah Papua Barat, termasuk markas Pemimpin
 yang nama mereka disebutkan di atas. Tim telah bekerja keras untuk menghadirkan
semua Pemimpin, dan hasilnya telah dapat dijelaskan diatas.  Ini adalah perjuangan
demi menghasilkan cita-cita Rakyat Bangsa Papua Barat untuk berdaulat penuh,
 tanpa penjajahan oleh bangsa manapun.

No comments:

Post a Comment