Powered By Blogger

Monday, 23 March 2020

Bangsa Papua Harus Waspada Virus Corona Dan Ini Adalah Situasi Hidup Atau Mati


Photo of Lewis Prai Welip an Freedom Fighter of West Papua and he also Diplomat of TPNPB-OPM (pic supplied)
Bagian ini telah ditulis oleh Diplomat TPNPB-OPM Tuan Lewis Prai Welip pada Tanggal 24 Maret 2020 

Tingkat kematian Coronavirus COVID-19 di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Para ahli mengatakan itu karena jumlah kasus yang dilaporkan terlalu rendah.

Para ahli menyarankan penjelasan untuk tingkat kematian yang tinggi di Indonesia adalah bahwa ada lebih banyak kasus daripada yang terdeteksi.

Seorang ahli menyarankan satu kematian sesuai dengan setidaknya 1.000 kasus di masyarakat, dengan asumsi tingkat kematian sekitar 1 persen.

Kementerian Kesehatan Indonesia di Jakarta pekan lalu memperkirakan kemungkinan 700.000 kasus sepintas memang angka yang sangat mencolok, tetapi angka kematiannya merupakan persentase kasar berdasarkan jumlah kasus yang diketahui, sebagaimana dilaporkan oleh Pemerintah Indonesia.

Para ahli mengatakan virus secara keseluruhan diperkirakan memiliki tingkat kematian sekitar 1 persen dan penjelasan untuk tingkat kematian yang tinggi di Indonesia adalah bahwa ada lebih banyak kasus daripada yang telah terdeteksi, karena mereka belum diuji.

Faktanya, tingkat pengujian COVID-19 - termasuk yang terendah di dunia - berarti hanya beberapa ribu tes yang telah dilakukan untuk seluruh populasi 270 juta orang di Indonesia.

Sumber berita: ABC NEWS click here,
Coronavirus COVID-19 death rate in Indonesia is the highest in the world. Experts say it's because reported case numbers are too low

The photo of Sebby Sambom an Freedom Fighter of West Papua and he also an Spokesman of TPNPB-OPM, (pic supplied)

Dan yang dibawah ini telah di tulis oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom silakan ikuti. 


Saran Saya kepada bangsa Papua adalah bahwa setiap Orang Asli Papua harus waspada dan berdoa dengan Iman yang teguh kepada Tuhan bangsa Papua, jangan percaya Tuhan bangsa lain. 

Karena Virus Corona adalah hukuman Tuhan atas kesombongan Manusia di muka bumi ini. Mengapa kami katakan begitu? Karena Manusia di dunia ini merasa hebat, dan mereka mencobai Tuhan. 

Manusia sombong dan tidak mengakui bahwa semua kepintaran mereka berasal dari Tuhan. Kemudian Pemerintah Negara-Negara Maju mulai buat undang-undang untuk Perempuan bisa Menikah dengan Perempuan dan sebaliknya lakilaki, dan hal macam itu termasuk mencobai Tuhan. 

Dan juga laki-laki ingin hamil, maka mereka menciptakan kandungan atau Rahim kehamila dengan technology mereka, dan pria hamil kemuadian melahirkan anak. Ini juga mencobai Tuhan.

Bnyak hal lagi, dan juga penindasan masih Ada dimana-mana. seperti Indonesai menindas bangsa Papua. Karena kami bangsa Papua baru saja keluar dari Zaman batu ke modernisasi, tapi kami ditindas oleh Pemerintah Kolonial Indonesia dengan kejam.

Namun dunia yang mengenal modernisasi ini mengabaikan kematian bangsa Papua di tangan militer dan Polisi Indonesia. 

Oleh Karena itu Saya sebagai Pejuang Pembebasan Nasional Papua Barat mengirimkan pesan kepada Rakyat Bangsa Papua bahwa jangan takut dengan Virus Corona, tapi takutlah kepada Tuhan bangsa Papua, dan berdoa dan jangan lupa mendukung perjuangan Papua untuk Merdeka, karena perjuangan untuk Papua merdeka adalah memenuhi kehendak Tuhan. 

Dan Saya dengan keluarga akan berdoa untuk Rakyat kami khusus orang asli Papua supaya mereka Aman dari Penyakit Kutukan Virus Corona ini.

Dan kami juga berdoa kepada semua orang Indonesia yang mana dengan Setia dan sabar mendukung Perjuangan Papua merdeka, supaya mereka bebas dari Virus Korona.
Dan kami juga akan terus berdoa bagi semua journalis yang kerja benar dan kredibel, supaya mereka Aman dari Virus Corona. 

Dalam hal ini kami Kritisi Pemerintah Indonesai dan Pemerintah Lokal Di Provinsi Papua dan Papua Barat, karena Mereka sangat terlambat untuk lockdown.

Jadi kami menilai bahwa Pemerintah Indoneai dan Pemerintah Papua sangat terlambat untuk manangani Virus Corona, karena seharusnya mereka harus lockdown dari Januari tahun ini, bukan Sekarang.

Sebab sekarang wabah virus itu sudah menebar, dan Pemerintah sangat salah, karena terlambat lockdown. 

Tapi kami akan terus berdoa untuk Rakyat kami bangsa Papua, agar  mereka tidak kena Virus Corona dan Aman dari Penyakit Kutukan ini. Kami juga akan berdoa khusus bagi semua Pejuang Papua merdeka yang Ada di Perkotaan maupun di Hutan-Hutan dan di Seluruh Dunia, supaya mereka Aman dari Serang Penyakit Kutukan ini. 

Demikian Pesan kami, semoga Pesan kami diterima oleh semua pihak di Indonesia dan Papua.
By Jubir TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom

Pubish by Admin

No comments:

Post a Comment