The West Papua National Liberation Army Troops in Tembagapura, photo taken on February 26th 2020 before star fight against Indonesia terroris Security Forces, (pic document TPNPB) |
Siaran Pers Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat Per 9 Maret 2020
TPNPBNews
The War of National Liberation, Perang
Pembebasan Nasional Oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat akan dilakukan
di seluruh territory Papua Barat, dan
Perang akan berhenti setelah Papua Merdeka Penuh dari Pendudukan Ilegal Militer Indonesia di atas tanah leluhur
bangsa Papua.
Management
Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah terima laporan
langsung dari Tembagapura tentang Penyerangan di Pos KORAMI di Distrik Jila Oleh
Pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Brigadier General Egianus Kogeya, dan dalam
Penyerangan ini Satu orang anggota Militer Indonesia telah ditembak Mati.
Dan
laporan ini dilaporkan lansung oleh Komandan Operasi Umum TPNPB “Mayjen Lekagak
Telenggen” via Hp satelitenya pada Hari Senin tanggal 9 Maret 2020, pukul 05:00
waktu Papua.
Dalam
hal penyerangan ini, “Mayjen Lekagak Telenggen mengatakan bahwa Kami Pimpinan Tentara
Pembebasan Nasional Papua Barat, yaitu Panglima Tinggi Gen. Goliath Naaman
Tabuni dan Komandan Operasi Mayor Jenderal Lekagak Telenggen bertanggungjawa
atas peristiwa Penyerangan ini.
Dan
kami sampaikan kepada semua pihak bahwa Perang Pembebasan Nasional untuk tujuan
memperoleh Kemerdekaan Papua, Alan berlanjut sempai Papua harus Merdeka Penuh
dan berdaulat sebagai bangsa bangsa-bangsa lain di muka Bumi.
Penyerangan
ini telah dilakukan oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
dibawah Pimpinan Brigadier General Egianus Kogeya, setelah Egianus Kogeya dan
pasukannya tiba di Distrik Jila setelah melakukan perjalanan Panjang dari Ndugama
menuju Tembagapura.
Brigadier
General Egianus Kogeya dan Pasukannya ke Tembagapura untuk bergabung dengan semua Pasukan TPNPB dari
33 KODAP yang sudah ambil posisi duluan di Tembagapura.
Dengan
bergabungnya Panglima KODAP III Ndugama “Brigadier General Egianus Kogeya”,
maka sudah lengkap dan siap serang di areal Perusahaan Kapitlis Freeport di
Tembagapura-Papua.
Berkaitan
dengan penyerangan dan Penembakan ini, maka Pemerintah Indonesia melalui
TNI.POLRI telah mengakuinya.
Berikut
pengakuan Militer Indonesia, Satu anggota TNI AD Sertu La Ongge meninggal dunia terkena tembakan
oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) saat
menyerang pos Koramil di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, pada hari Senin tanggal 9 Maret 2020 sekitar pukul 05.00 Waktu Papua.
Berikut
Laporan PIS yang telah di Terima Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat pada hari Senin Tanggal 9 Maret 2020 tentang situasi di Wilayah
Tembagapura boleh ikuti bagian bawah ini.
Post Pasukan kemanan Indonesia di Banti 1 dan Banti 2
di sudah dikurung oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat gabungan
dari 33 KODAP.
Jembatan penghubung dari Tembagapura ke
Kampung-Kampung ini telah dihancurkan Oleh Pasukan TPNPB, dan Pasukan TPNPB
sedang siaga untuk menjaga keluar masuknya Pasukan Keamanan Indonesia.
Dan menurut laporan PIS bahwa makan mereka (TNI/POLRI)
sudah mulai habis, dan tiga hari Helikopter Putar-putar di udara tapi ditembak
terus Oleh Pasukan TPNPB, sehingga Helikopter kembali Ke Timika.
Atau pun Mobil yang mau angkut Makanan dijaga Oleh
Pasukan TPNPB. Helikopter yang mau suplay makanan bagi anggota TNI/POLRi
ditembaki Pasukan TPNPB.
Menurut PIS bahwa melihat kondisi ini, maka Pasukan
Keamanan Indonesia melakukan serangan-serangan Basoka dan dan Granat di Wilayah
Perkampungan, Mamun Pasukan TPNPB tidak lari.
Dalam hal ini, Pasukan TPNPB tetap bertahan dan terus
melakukan perlawanan dengan Pasukan Keamanan Indonesia, dengan Princip bahwa
TPNPB akan many dan lawan Pasukan Penduri Indonesia bersama Tuhan & alam.
Yang Pimpin Penyerangan di KORAMI Jila, Panglima Kodap III Ndugama,
Brigadier
General Egianus Kogeya dengan semua Pasukan TPNPb Gabungan.
Publish by Admin
No comments:
Post a Comment