Powered By Blogger

Saturday 28 March 2020

Satu Anggota TNI Ditembak Mati Oleh Pasukan TPNPB Dan 4 Lainnya Mengalami Luka Tembak Di Oksibil-Papua

Ini adalah Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang Semarang sedang Perang lawan Pasukuan Kolonial Indonesia di Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang Papua, (Pic Doc TPNPB)

Siaran Pers Resmi Oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat per 29 Maret 2020

TPNPBNews
The War of National Liberation, Perang Pembebasan Nasional Oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat akan dilakukan di seluruh territory Papua  Barat, dan Perang akan berhenti setelah Papua Merdeka Penuh dari Pendudukan Ilegal  Militer Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua.

Manajement Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah terima laporan Resmi dari Pimpinan TPNPB Markas Ngalum Kupel pada tanggal 29 Maret 2020, yang isinya melaporkan bahwa Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Wilayah Ngalum Kupel telah berhasil tembak 5 anggota Pasukan Militer Indonesai d Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang”, dan salah Satu nya tewas terkena Peluru senjata Pasukan TPNPB-OPM.   

Dalam laporannya Pimpinan TPNPB Wilayah Ngalum Kupel melaporkan bahwa pada Tanggal 29 Maret 2020, pada pagi atau subuh sekita pukul 04:00 Pasukan TPNPB telah Baku tembak dengan Pasukan Keamanan Indonesia dan dalm Baku tembak ini Pasukan TPNPB berhasil tembak 5 anggota Militer Indonesi di Oksibil.

Dalam hal ini, Pimpinan TPNPB-OPM Ngalum Kupel yang bermarkas di Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas Penembakan lima anggota TNI ini.

Laporan yang telah di Terima Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dari Oksibil via SMS pada tanggal 29 Maret 2020 boleh ikuti dibawah ini:  
Tadi malam sekitar pukul 12:00, Pasukan Keamanan Indonesia telah didrop ke Wilayah Pertahanan TPNPB Ngalum Kupel dengan menggunakan 4 mobil Strada dan satu truk.

Setelah Pasukan Keamanan Indonesia tiba di daerah Pertahanan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, terjadi kontak senjata antara Pasukan TPNPB dan Pasukan Keamanan Indonesia.

Pimpinan TPNPB Ngalum Kupel Melaporkan lagi bahwa baku tembak telah berlangsung tadi pagi, dan Pasukan TPNPB-OPM tembak satu anggota TNI tewas dan 4 lainya mengalami luka tembak.

Dan mayat anggota TNI yang telah ditembak Pasukan TPNPB sedang otopsi di rumah sakit Oksibil saat in. Sementara perang berlangsung, dan laporan selanjutnya akan menyusul. 

Laporan ini telah dikonfirmasi oleh Pimpinan dan Pasukan TPNPB Ngalum Kupel via Telp Sattelit kepada Manajaemen Markas Pusat TPNPB pada tanggal 29 Maret 2020 sekitar pukul 12:00 siang Waktu Papua. 

Dalam Penembakan ini, telah dikonfirmasi juga bahwa Dua anggota Pasukan Tentara Pembebasan national Papua Barat telah kena tembakan peluru Pasukan Keamanan Indonesia, dan mereka telah dikethaui bahwa kena tembak di kaki bagian paha. 

Laporan Lain adalah Ketakutan Masyarakat Atas Kehadiran Militer Indonesia dalam Jumlah besar di Oksibil-Papua

Lokasi terjadi nya Baku Tembak TNI dan TPNPB
Pada hari yang sama yaitu pada tanggal 29 Maret 2020 Pimpinan TPNPB Ngalum Kupel juga melaporkan bahwa  masyarakat Papua di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang takut bukan covid-19, tetapi justru mereka lebih ketakutan atas pendropan anggota militer Indonesia di Wilayah itu dalam jumlah besar. 

Walaupun Pemerintah Provinsi Papua umumkan menutup akses transportation Laut dan Udara pada Tanggal 26 Maret 2020 guna menyerangani wabah Covid-19 yang mengancam kehidupa umat manusia di seluruh dunia, namun Otoritas Pemerintah Indonesia setiap hari melakukan pengiriman anggota Pasukan Keamanan Indonesia  ke Oksibil dalam jumlah besar. 

Dilaporkan bahwa penambahan militer di seluruh Papua secara terbuka atau pun tertutup masih dilakukan Oleh Pemerintah Indonesia sampai hari ini. 

Di tengah kekwatiran dan panik Oleh Covid-19, masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang bukan mereka panik atau takut karena Covid-19, tetapi justru ketakutan atas penambahan militer yang berlebihan untuk operasi penyisiran dan mengejar anggota Pasukan TPNPB-OPM Ngalum-Kupel, lantaran 12 pucuk senjata yang diambil oleh TPNPB-OPM tahun 2019 lalu. 

Dalam laporanya menyebutkan bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2020 sekitar pukul 10:15 pagi  full flight, yang mana telah dilakukan droping anggota militer
Helikopter TNI Jatuhkan BOM di Oksibil
Indonesia menggunakan pesawat trigana Air. 

Setelah tiba di oksibil, mereka apel di lapangan dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa "tunggu 2 flight lagi yaitu 3000 Personil Tentara drop kesini, dan setelah semua tiba kami akan lakukan penyisiran mulai dari Distrik serambakon, Okbape, oksop, sopsebang, okbab, okhika, kiwirok, Kata Pimpinan Pasukan keamanan Indonesia di Oksibil.

Pimpinan Militer juga mengatakan kepada masyarakat bahwa di Distrik-District ini kami akan lakukan penyisiran besar-besaran mulai minggu besok, dan kami akan kejar semua anggota TPNPB-OPM. 

Ini adalah bentuk Teror Oleh Pimpinan Militer Indonesia terhadap Masyarakat di Oksibil, Papua. Katanya lagi bahwa Markas TPNPB-OPM  kami akan bom semua".
Hal ini telah disampaikan oleh Komandan Militer Indonesia di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Perkataan ini telah disampaikan saat apel bersama di apron bandara Oksibil.

Operasi militer ini sudah disetujui oleh bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, maka Pasukan Keamanan Indonesia akan segera melakukan nya, Kata Komandan Militer di Oksibil. 

Jadi masyarakat Pegunungan Bintang di Oksibil takut dan khawatir bukan karena Covid-19, tetapi penambahan militer kolonial Indonesia dalam jumlah besar. 

Dan dengan kehadiran kekuatan penuh militer Indonesia ini membuat psikologis masyarakat tertekan dan trauma, dan juga masyarakat sangat ketakutan. Hal ini telah dilaporkan langsung dari Pegunungan Bintang- Papua, kepada Manajemen Komando Markas Pusat TPNPB-OPM.
Pasukan tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Komando Daerah Pertahanan Ngalum Kupel di Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua dan mereka sedang Perang lawan TNI/Polri (pic TPNP-OPM)
Catatan:
-         Kami sampaikan kepada Pemimpin Dunia dari semua Negara anggota PBB di seluruh dunia bahwa semua orang sibuk dan ketakutan dengan Virus Corona yang sedang mengancam kehidupan manusia, namun Pemerintah Indonesia dengan sikap yang tak terpuji sedang lakukan mobilisai mIliter dan lakuakn Operasi-Operasi Militer yang massive di seluruh Tanah Papua;
-         Dalam hal ini kami juga sampaikan kepada Masyarakat Internasional bahwa Pemerintah Indonesia benar-benar tidak memiliki hati nurani atas kemanusiaan, dan mereka adalah orang-orang durhaka yang sombong dan biadab. Mengapa? Karena semua orang di seluruh dunia lagi pikir keselamatan nyawa dari Ancaman Virus Corona, tetapi Pemerintah Indonesia tidak peduli akan hak hidup orang lain. Ini adalah fakta yang dihadapi Oleh Orang Asli Papua di atas Tanah leluhur mereka di Negeri Paradise. 

Demikian siaran Pers Resmi TPNPB-OPM ini dikeluarkan Oleh Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Dan diteruskan kepada semua Journalis Oleh Jubir TPNPB Tuan Sebby Sambom. Terima Kasih atas Perhatian dan kerja sama yang baik. 

Publish by Admin

No comments:

Post a Comment