Ini adalah Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang Semarang sedang Perang lawan Pasukuan Kolonial Indonesia di Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang Papua, (Pic Doc TPNPB) |
Siaran Pers Resmi Oleh Tentara
Pembebasan Nasional Papua Barat per 29 Maret 2020
TPNPBNews
The War of National
Liberation, Perang Pembebasan Nasional Oleh Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat akan dilakukan di seluruh territory Papua Barat, dan Perang akan berhenti setelah Papua
Merdeka Penuh dari Pendudukan Ilegal
Militer Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua.
Manajement Markas Pusat, Tentara
Pembebasan Nasional Papua Barat telah terima laporan Resmi dari Pimpinan TPNPB
Markas Ngalum Kupel pada tanggal 29 Maret 2020, yang isinya “melaporkan bahwa Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Wilayah
Ngalum Kupel telah berhasil tembak 5 anggota Pasukan Militer Indonesai d
Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang”, dan salah Satu nya tewas terkena Peluru
senjata Pasukan TPNPB-OPM.
Dalam laporannya Pimpinan TPNPB
Wilayah Ngalum Kupel melaporkan bahwa pada Tanggal 29 Maret 2020, pada pagi
atau subuh sekita pukul 04:00 Pasukan TPNPB telah Baku tembak dengan Pasukan
Keamanan Indonesia dan dalm Baku tembak ini Pasukan TPNPB berhasil tembak 5 anggota
Militer Indonesi di Oksibil.
Dalam hal ini, Pimpinan TPNPB-OPM Ngalum
Kupel yang bermarkas di Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang mengatakan bahwa
mereka bertanggungjawab atas Penembakan lima anggota TNI ini.
Laporan yang telah di Terima Manajemen
Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dari Oksibil via SMS pada
tanggal 29 Maret 2020 boleh ikuti dibawah ini:
Tadi malam sekitar pukul 12:00, Pasukan Keamanan Indonesia
telah didrop ke Wilayah Pertahanan TPNPB Ngalum Kupel dengan menggunakan 4 mobil
Strada dan satu truk.
Setelah Pasukan Keamanan Indonesia tiba di daerah Pertahanan
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, terjadi kontak senjata antara Pasukan
TPNPB dan Pasukan Keamanan Indonesia.
Pimpinan TPNPB Ngalum Kupel Melaporkan lagi bahwa baku tembak
telah berlangsung tadi pagi, dan Pasukan TPNPB-OPM tembak satu anggota TNI
tewas dan 4 lainya mengalami luka tembak.
Dan mayat anggota TNI yang telah ditembak Pasukan TPNPB sedang
otopsi di rumah sakit Oksibil saat in. Sementara perang berlangsung, dan laporan
selanjutnya akan menyusul.
Laporan ini telah dikonfirmasi oleh Pimpinan dan Pasukan
TPNPB Ngalum Kupel via Telp Sattelit kepada Manajaemen Markas Pusat TPNPB pada
tanggal 29 Maret 2020 sekitar pukul 12:00 siang Waktu Papua.
Dalam Penembakan ini, telah dikonfirmasi juga bahwa Dua
anggota Pasukan Tentara Pembebasan national Papua Barat telah kena tembakan
peluru Pasukan Keamanan Indonesia, dan mereka telah dikethaui bahwa kena tembak
di kaki bagian paha.
Laporan Lain adalah Ketakutan Masyarakat Atas Kehadiran
Militer Indonesia dalam Jumlah besar di Oksibil-Papua
Lokasi terjadi nya Baku Tembak TNI dan TPNPB |
Pada hari yang sama yaitu pada tanggal 29 Maret 2020 Pimpinan
TPNPB Ngalum Kupel juga melaporkan bahwa masyarakat Papua di Oksibil Kabupaten Pegunungan
Bintang takut bukan covid-19, tetapi justru mereka lebih ketakutan atas pendropan
anggota militer Indonesia di Wilayah itu dalam jumlah besar.
Walaupun Pemerintah Provinsi Papua umumkan menutup akses transportation
Laut dan Udara pada Tanggal 26 Maret 2020 guna menyerangani wabah Covid-19 yang
mengancam kehidupa umat manusia di seluruh dunia, namun Otoritas Pemerintah Indonesia
setiap hari melakukan pengiriman anggota Pasukan Keamanan Indonesia ke Oksibil dalam jumlah besar.
Dilaporkan bahwa penambahan militer di seluruh Papua secara
terbuka atau pun tertutup masih dilakukan Oleh Pemerintah Indonesia sampai hari
ini.
Di tengah kekwatiran dan panik Oleh Covid-19, masyarakat di
Kabupaten Pegunungan Bintang bukan mereka panik atau takut karena Covid-19, tetapi
justru ketakutan atas penambahan militer yang berlebihan untuk operasi
penyisiran dan mengejar anggota Pasukan TPNPB-OPM Ngalum-Kupel, lantaran 12 pucuk
senjata yang diambil oleh TPNPB-OPM tahun 2019 lalu.
Dalam laporanya menyebutkan bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Maret
2020 sekitar pukul 10:15 pagi full
flight, yang mana telah dilakukan droping anggota militer
Indonesia menggunakan
pesawat trigana Air.
Helikopter TNI Jatuhkan BOM di Oksibil |
Setelah tiba di oksibil, mereka apel di lapangan dan
menyampaikan kepada masyarakat bahwa "tunggu 2 flight lagi yaitu 3000 Personil
Tentara drop kesini, dan setelah semua tiba kami akan lakukan penyisiran mulai
dari Distrik serambakon, Okbape, oksop, sopsebang, okbab, okhika, kiwirok, Kata
Pimpinan Pasukan keamanan Indonesia di Oksibil.
Pimpinan Militer juga mengatakan kepada masyarakat bahwa di Distrik-District
ini kami akan lakukan penyisiran besar-besaran mulai minggu besok, dan kami
akan kejar semua anggota TPNPB-OPM.
Ini adalah bentuk Teror Oleh Pimpinan Militer Indonesia
terhadap Masyarakat di Oksibil, Papua. Katanya lagi bahwa Markas TPNPB-OPM kami akan bom semua".
Hal ini telah disampaikan oleh Komandan Militer Indonesia di
Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Perkataan ini telah disampaikan saat
apel bersama di apron bandara Oksibil.
Operasi militer ini sudah disetujui oleh bupati Kabupaten
Pegunungan Bintang, maka Pasukan Keamanan Indonesia akan segera melakukan nya, Kata
Komandan Militer di Oksibil.
Jadi masyarakat Pegunungan Bintang di Oksibil takut dan
khawatir bukan karena Covid-19, tetapi penambahan militer kolonial Indonesia dalam
jumlah besar.
Dan dengan kehadiran kekuatan penuh militer Indonesia ini
membuat psikologis masyarakat tertekan dan trauma, dan juga masyarakat sangat
ketakutan. Hal ini telah dilaporkan langsung dari Pegunungan Bintang- Papua,
kepada Manajemen Komando Markas Pusat TPNPB-OPM.
Pasukan tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Komando Daerah Pertahanan Ngalum Kupel di Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua dan mereka sedang Perang lawan TNI/Polri (pic TPNP-OPM) |
Catatan:
-
Kami
sampaikan kepada Pemimpin Dunia dari semua Negara anggota PBB di seluruh dunia
bahwa semua orang sibuk dan ketakutan dengan Virus Corona yang sedang mengancam
kehidupan manusia, namun Pemerintah Indonesia dengan sikap yang tak terpuji
sedang lakukan mobilisai mIliter dan lakuakn Operasi-Operasi Militer yang
massive di seluruh Tanah Papua;
-
Dalam
hal ini kami juga sampaikan kepada Masyarakat Internasional bahwa Pemerintah
Indonesia benar-benar tidak memiliki hati nurani atas kemanusiaan, dan mereka
adalah orang-orang durhaka yang sombong dan biadab. Mengapa? Karena semua orang
di seluruh dunia lagi pikir keselamatan nyawa dari Ancaman Virus Corona, tetapi
Pemerintah Indonesia tidak peduli akan hak hidup orang lain. Ini adalah fakta
yang dihadapi Oleh Orang Asli Papua di atas Tanah leluhur mereka di Negeri
Paradise.
Demikian siaran Pers Resmi TPNPB-OPM ini dikeluarkan Oleh Manajemen
Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Dan diteruskan kepada
semua Journalis Oleh Jubir TPNPB Tuan Sebby Sambom. Terima Kasih atas Perhatian
dan kerja sama yang baik.
Publish by Admin
No comments:
Post a Comment